Sanggau (Antaranews Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi meluncurkan aplikasi pencatatan meteran PDAM yang dapat digunakan di sistem android.
"Inovasi yang dilaksanakan ini sebagai media untuk mengusir 'hantu-hantu' yang selama ini membuat sakit perusahaan plat merah itu. Cara mengusir hantu itu ada dua. Pertama, Nyeser (ritual adat usir hantu). Itu untuk mengusir hantu-hantu nakal. Yang kedua, ini (aplikasi android)," ungkap pria yang akrab disapa PH.
PH memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Direktur PDAM Sanggau yang baru menjabat itu.
"Ini inovasi sangat baik, kita memberikan apresiasi lah. Harapan kita ini berjalan optimal," ujarnya.
Direktur PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau Andriyus Wijaya mengatakan pihaknya akan terus berinovasi dan melakukan pembenahan perusahaan dari kondisi sakit perlahan menuju sehat.
"Ini sebagai langkah penyehatan PDAM, karena saat ini kan PDAM sedang sakit,"ujarnya.
Menurut pria yang akrab disapa Andre ini, aplikasi yang belum diberi nama resmi itu, akan memudahkan pelanggan dalam pembayaran dan pengecekan.
Selain itu pula mencegah praktik-praktik 'nego' oknum petugas PDAM di lapangan. Aplikasi tersebut kata dia untuk mengusir 'hantu-hantu' tersebut.
"Ya. Dan itu memang terjadi. Nego-nego di lapangan itu terjadi dari hasil simulasi kita. Sudah ada juga pengakuan. Maka dengan adanya aplikasi ini, maka tidak akan ada lagi peluang seperti itu kedepan," tegas dia.
PDAM Sanggau luncurkan aplikasi android pembaca meteran
Kamis, 21 Februari 2019 21:52 WIB
![PDAM Sanggau luncurkan aplikasi android pembaca meteran](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/02/21/IMG-20190220-WA0041.jpg)
Bupati Sanggau Paolus Hadi meluncurkan aplikasi pembaca meteran PDAM yang dapat menggunakan android, Rabu (20/2/19) (M Khusyairi)