Sanggau (ANTARA) - Bupati Sanggau Paolus Hadi mengungkapkan pada periode pertama kepemimpinan dirinya dengan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot bisa merealisasi pada 96 dusun atau 72,18 persen sudah teraliri listrik.
"Tentu ini sudah menjadi bagian perencanaan kelistrikan di Indonesia. Dan puji Tuhan percepatannya bisa dilakukan saat ini. Dan bisa merealisasi 96 dusun atau 72,18 persen," ungkapnya saat memimpin audiensi pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan dilingkungan PT.PLN (Persero) UPP Kalbar, pada Kamis (21/3).
Pria yang akrB disapa PH menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sanggau untuk tidak mudah termakan isu hoax tentang pemerintah. Buktinya pemerintah selama ini peduli dengan masyarakat, seperti halnya listrik ini. " Sepatutnya lah kita berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sudah berupaya mensejahterakan masyarakat dalam hal kelistrikan disetiap daerah," ujarnya.
Menurut PH, hal itu perlu dukungan dan bantuan dari berbagai lembaga kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Khusus untuk bersama-sama mewujudkan Sanggau terang, tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Apa bila ada kendala-kendala atau permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pembebasan lahan, mari kita bahas pada kesempatan ini, untuk bersama-sama memikirkan dan mencari solusi yang terbaik untuk Kabupaten Sanggau dalam hal kelistrikan ini dan saya rasa perlu dibuat timnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing," jelas dia.
Hadir saat itu, Manajer UPP Pembangkit dan Jaringan Kalbar 2 UIP Kalbar Bagian Barat PT.PLN diwakili oleh Manajer Logistik Adliansyah, Manajer Pertanahan PT.PLN Area Kalbar Rajunirahim, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau Arief Boediono Kapolres Sanggau diwakili Ps.Kasubbag Sarpras Ipda Nana Supriatna, Kepala Kejari diwakili Fayo, Staff Ahli Bupati Sanggau Bidang Pembangunan Ignatius Iranto Kepala Dinas PMPTSP Sanggau Joko Prihanto, Kepala OPD Sanggau atau pejabat yang mewakili.
Sementara Kepala Dinas PMPTSP Sanggau, Joko Prihanto mengatakan pelaksanaan audiensi tersebut, terkait pembangunan struktur kelistrikan.
Berdasarkan data kondisi listrik yang ada di Kabupaten Sanggau menurut rasio dusun berlistrik, dari jumlah 865 dusun yang ada masih terdapat 262 atau 30,29 persen dusun yang belum berlistrik, baik itu listrik PLN, maupun Non PLN seperti PLTS dan PLTMH, artinya rasio dusun berlistrik di Kabupaten Sanggau saat ini sebesar 69,71 persen. Pada Tahun 2018 ditargetkan penambahan 25 dusun berlistrik dan dari target tersebut terealisasi 9 dusun atau 44,00 persen yang terdiri dari 7 dusun dengan listrik PLN dan 2 dusun dengan listrik Non PLN (PLTS).
Sedangkan untuk tahun 2014-2019 ditargetkan penambahan 133 dusun berlistrik dan sampai 31 Desember 2018 telah terealisasi sebanyak 96 dusun atau 72,18 persen, selanjutnya untuk pencapaian target dusun berlistrik sampai dengan Tahun 2018 sebesar 88,89 persen dari target 108 dusun. Berdasarkan rasio desa berlistrik di Kabupaten Sanggau per 31 Desember 2018 sebesar 81,60 persen, yang mana masih terdapat 30 desa atau 18,40 persen yang belum menikmati listrik dari 163 desa yang ada di Kabupaten Sanggau. Sedangkan ibu kota desa yang belum berlistrik sebanyak 34 atau 20,86 persen.
Selanjutnya berdasarkan elektrifikasi (RE) merupakan salah satu indikator pencapaian salah satu dari seven brand images yaitu “Sanggau Terang”. Kondisi per 31 Desember 2018 RE Kabupaten Sanggau sebesar 72,41 persen, jumlah rumah tangga berlistrik sebanyak 81.250 artinya masih terdapat 30.951 atau 27,59 persen rumah tangga yang belum menikmati listrik dari jumlah 112.201 rumah tangga yang ada.
"Capaian pertumbuhan RE dari Tahun 2014 sampai dengan 21 Desemner 2018 sebesar 38,95 persen, sehingga target RE di RPJMD Kabupaten Sanggau sampai dengan 2018 sebesar 72,05 persen dapat dicapai 100,50 persen, sehingga pada kesempatan audiensi ini kita bersama-sama untuk bisa menemukan solusinya, sehingga bisa terwujud masyarakat bisa menikmati listrik,” ungkapnya.
Sementara, Manajer Logistik, Adliansyah mengatakan sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah yakni perlu penguatan sistem listrik khatulistiwa, menyikapi hal tersebut bahwa program pemerintah akan dilaksanakan dan berharap satu Kalimantan bisa terkoneksi aliran listrik.
"Perlu kami sampaikan, saat ini SUTT ini diibaratkan sebuah batang sungai yang nanti akan mengalir ke sungai-sungai yang lebih lebih kecil. Adapun target kinerja kami yaitu melistrikan desa-desa atau dusun yang belum teraliri listrik. Nah, menyikapi hal tersebut maka pada kesempatan ini perlu saran dan masukan dari Pemkab Sanggau untuk mewujudkan system kelistrikan Kabupaten Sanggau terlaksana," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
Audiensi bersama PLN Kalbar. Ini ungkapan Bupati Sanggau
Jumat, 22 Maret 2019 16:35 WIB