Pontianak (ANTARA) - Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono, Kamis, memantau langsung penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah titik menggunakan helikopter.
"Hari ini Kapolda Kalbar dengan didampingi Karo Ops dan Dirintelkam melakukan pengecekan PSU dan PSL di dua kabupaten, yaitu di Kabupaten Sanggau dan Bengkayang dengan menggunakan helikopter," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go di Pontianak.
Donny menambahkan, total TPS yang melaksanakan PSU dan PSL sebanyak 18 TPS, yakni terbagi dari delapan wilayah, yaitu di Kabupaten Bengkayang empat TPS, kemudian di Sanggau tiga TPS, Sintang empat TPS, Kapuas Hulu dua TPS, Landak dua TPS, kemudian, Kabupaten Ketapang, Melawi, dan Kota Pontianak masing-masing satu TPS.
Baca juga: Pengamat: penyelenggaraan Pemilu harus dievaluasi
"Sejauh ini untuk rangkaian Pemilu 2019 di wilayah Kalbar berjalan dengan aman dan kondusif, dari total 16.499 TPS di wilayah Kalbar, terdapat permasalahan di 18 TPS, artinya hanya sekitar 0,11 persen saja," ungkapnya.
Itu menandakan bahwa penyelenggara Pemilu di Kalbar sudah berusaha bekerja optimal, dengan persentase 0,11 persen atau tergolong masih sangat kecil yang melakukan PSU dan PSL menandakan bahwa secara umum pelaksanaan pemungutan tanggal 17 April berjalan dengan baik, katanya.
"Sementara untuk logistik Pemilu bagi TPS yang menyelenggarakan PSU dan PSL tersebut sudah ditangani oleh KPU Kalbar," katanya.
Baca juga: PLN Sekadau siaga untuk sukseskan Pemilu 2019
Sebelumnya, Ketua KPU Kalbar, Ramdan mengatakan, ada sebanyak 18 TPS di Kalbar yang digelar PSU dan PSL (pemungutan suara lanjutan), yakni sebanyak 10 TPS dilakukan PSU, dan delapan TPS dilakukan PSL yang dilaksanakan serentak hari ini.
"Seperti yang kami terima rekomendasi dari Bawaslu Kalbar, bahwa disebutkan ada beberapa orang saat memberikan hak suaranya, atau mencoblos dengan menggunakan KTP elektronik luar Kalbar, makanya direkomendasikan PSU," tegasnya.
Ia menambahkan, agar pelaksanaan baik itu pemungutan suara ulang maupun pemungutan suara lanjutan, untuk keamanan tetap akan dilakukan oleh pihak berwenang, yaitu personel Polri di dukung oleh personel TNI.
"Mudah-mudah ini dapat berjalan aman dan lancar," ujarnya.