Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, mengungkapkan pihaknya sedang berproses memperkuat arah kebijakan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji terkait desa mandiri di kabupaten itu.
"Masyarakat Kabupaten menjadi pihak yang paling berkepentingan dengan adanya desa mandiri. Tentu kami menyambut baik program itu, karena ini juga selaras dengan program yang kita rancang untuk lima tahun ke depan," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Muda mengungkapkan pihaknya terus merumuskan langkah-langkah dan upaya percepatan dalam pengelolaan keuangan desa. Bahkan Kubu Raya kini sudah memulai implementasi transaksi non tunai dalam pengelolaan keuangan desa dengan 28 desa dari 8 kecamatan sebagai pesertanya.
"Mudah-mudahan ini menjadi percontohan nasional. Karena memang menurut Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini baru pertama kalinya dilakukan di Indonesia," tuturnya.
Terkait target pemenuhan indikator Indeks desa membangun, Muda menyatakan, telah melokalisasi dan menginventarisasi satu demi satu intervensi yang dilakukan untuk masing-masing desa.
"Insya Allah kami akan bertekad terus karena ini akan menjadi ibadah kita juga untuk masyarakat di kampung-kampung yang harus kita perkuat sama-sama agar kehidupannya bisa lebih tenang dan bahagia," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sutarmidji menjelaskan pembangunan sektor pendidikan tak lepas dari targetnya mewujudkan 300-400 desa mandiri di seluruh Kalimantan Barat.
Khusus di Kubu Raya, ia meminta Bupati Muda Mahendrawan menentukan desa-desa mana dengan indikator-indikator Indeks Desa Membangun (IDM) yang sudah terpenuhi. Begitu pula desa mana yang belum terpenuhi.
"Kita mau selesaikan itu. Kita selesaikan sehingga target untuk ada maksimal 300-400 desa mandiri dalam lima tahun itu rasional. Kalau kita tak bangun desa, maka masyarakat desa sulit untuk menikmati hasil pembangunan," tuturnya.
Menurutnya, harusnya di semua desa ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Posyandu, dan balai desa. Itu sarana minimal.
"Juga semua desa ada sumber air bersih baik lewat sumur bor maupun mata air. Itu harus kita petakan dan laksanakan," kata Sutarmidji.