Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta masyarakat Dayak yang menghadiri acara Pekan Gawai Dayak ke-34 tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat untuk menghargai masyarakat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriah.
"Saya minta kepada para peserta PGD ke-34 yang dilaksanakan tahun ini untuk bisa menghargai saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Pada saat berbuka dan saat saudara kita melaksanakan sholat Tarawih, diharapkan tidak melaksanakan kegiatan yang dapat mengganggu ibadah umat Muslim," kata Bupati Karolin, Rabu, saat menghadiri kegiatan PGD ke-34 yang dilaksanakan di kota Pontianak sejak tanggal 20 sampai 26 Mei 2019.
Dia mengajak masyarakat Kalimantan Barat dan kontingen Kabupaten Landak untuk dapat menghargai perbedaan, karena saat ini Pekan Gawai Dayak ke-34 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan sehingga pelaksanaan dua kegiatan ini dapat berjalan secara bersamaan dan penuh kedamaian.
"Saya mengimbau kontingen Kabupaten Landak dan masyarakat yang melaksanakan Pekan Gawai Dayak dapat menghargai perbedaan dalam beragama sehingga bisa menghargai ummat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," tuturnya.
Dia menegaskan, masyarakat Dayak dapat melaksanakan kegiatan Pekan Gawai tersebut secara aman dan damai, karena secara garis besar Gawai ini juga merupakan ucapan syukur kepada Tuhan atas rejeki padi yang diberikan tahun ini.
Pada PGD ke-34 kali ini, Karolin mengajak masyarakat untuk dapat melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dari nenek moyang terutama pada generasi muda yang harus tahu dan wajib untuk mempelajari kebudayaan nenek moyang.
"Kita berharap Pekan Gawai Dayak bukan hanya ajang para anggota sanggar untuk unjuk kebolehan dalam mengirim kontingen, tetapi anak-anak muda Dayak bisa belajar dan mengembangkan kebudayaan dari nenek moyang ini sehingga bisa terus dilestarikan," kata Karolin.