Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan kembali menambah penyertaan modal pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar sebesar Rp250 miliar dalam jangka lima tahun ke depan.
"Total pendapatan asli daerah (PAD) bersumber BPD yang diterima Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dari 2004 hingga 2017 mencapai Rp619,822 miliar makanya, dalam tahun ini kita akan kembali menambah penyertaan modal untuk BPD," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji saat Rapat Paripurna DPRD Kalbar membahas tiga raperda di Gedung DPRD Kalbar, Senin.
Dia memaparkan pencapaian PAD tersebut terdiri dari dividen mencapai Rp613,376 miliar dan collection credit yang mencapai Rp6,446 miliar.
Menurut dia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk meningkatkan PAD dan mendukung BPD dalam menghadapi persaingan usaha dengan kelompok bank umum lainnya, Pemprov Kalbar bermaksud meningkatkan setoran modal ke PT Bank Kalbar dengan capaian Rp250 miliar.
Baca juga: Bank Kalbar siapkan "tapping box" bantu peningkatan PAD
"Peningkatan setoran modal tersebut akan diberikan secara bertahap selama lima tahun mulai 2019 hingga 2023 dimana setiap tahapnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah pada tahun anggaran berjalan," paparnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode inipun kembali menjelaskan bahwa saat ini target kerja PT Bank Kalbar diprioritaskan pada program transformasi BPD dengan tujuan menjadi bank kompetitif, kuat dan kontributif bagi pembangunan daerah.
"Untuk itu salah satu langkah strategis dengan menambah jumlah modal pada PT Bank Kalbar sehingga mampu mempersiapkan diri menghadapi persaingan selain berperan maksimal dalam menunjang aktivitas perekonomian daerah," paparnya.
Ia menambahkan jika modal PT Bank Kalbar ditambah maka akan semakin besar laba yang diperoleh sehingga menghasilkan dividen yang besar untuk dibagikan kepada Pemprov sebagai pemegang saham terbesar mencapai 51,79 persen.
"Tentu dampak yang dirasakan tidak hanya dirasakan Bank Kalbar tetapi juga sangat berpengaruh terhadap sektor riil yang mendapatkan modal dari Bank Kalbar," katanya.