Pontianak (ANTARA) - Jamaah haji di kloter 10 Kabupaten Sambas Kalimantan Barat mulai mempersiapkan diri untuk kembali ke Tanah Air.
Ketua Kloter 15 Husban mengatakan, puncak ibadah haji sudah selesai dan sebelum kembali ke tanah air, para jamaah hanya tinggal melaksanakan umrah sunat mandiri.
“Puncak ibadah sudah selesai dan jamaah sudah memersiapkan diri untuk pulang, Saat ini jamaah kita Sambas mengerjakan ibadah baik wajib maupun sunnah terutama di Masjidil Haram. Umrah sunat mandiri dikoordinir oleh TPIH dan TPIHD Kloter 15 BTH khusus Sambas. Untuk ini diprioritaskan bagi jamaah yang sehat,” ujarnya saat dihubungi di Mekkah, Kamis.
Husban menambahkan, jumlah jamaah haji asal Kabupaten Sambas berjumlah 450 orang dalam keadaan utuh.
Persiapan untuk kembali ke Sambas katanya yakni tetap mengimbau jamaah menjaga kesehatan.
"Persiapan tersebut antara lain memberikan imbauan kepada jamaah, untuk menjaga kesehatan nya masing-masing dan mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar karena masa pemulangan tidak lama lagi," katanya.
Husban juga mengimbau kepada para jamaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan internasional dalam perjalanan kembali ke kabupaten Sambas.
Baca juga: Jamaah haji Kalbar tiba di Pontianak mulai 28 Agustus
"Salah satunya adalah tidak membawa air zamzam di dalam koper berukuran besar. Mari kita ikuti aturan yang ada. Kita berharap semua proses bisa berjalan lancar hingga ke Tanah Air," jelas dia.
Sebelumnya, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili meminta jamaah haji asal Sambas ketika tiba di Tanah Air bisa menjadi teladan di tengah masyarakat.
"Seorang haji diyakini sebagai sosok manusia yang telah bersih jasmani dan rohani serta memiliki sifat kasih sayang. Jadi kita harapkan seseorang yang sudah menunaikan ibadah haji menjadi suri tauladan di masyarakat," kata dia.
Ia menjelaskan dengan bertambahnya masyarakat yang menunaikan ibadah haji sehingga bisa berkorelasi terhadap peningkatan kualitas keagamaan di Sambas.
"Kita mempunyai harapan besar pada para jamaah haji kali ini menjadi masyarakat yang religius dan bisa mengamalkan ajaran Islam dengan baik. Sehingga dapat membantu pemerintah daerah mencapai masyarakat berakhlakul unggul dan sejahtera," harapnya.