Pontianak (ANTARA) - Kementerian Pertanian RI pada tahun 2019 ini menyediakan sekitar 100 ton benih jagung dan padi untuk program tumpangsari tanaman atau Turiman di Kalimantan Barat.
"Di Kalbar untuk program Turiman yang dibantu benih padi dan jagung di atas 20 ribuan. Satu hektare Turiman butuh benih padi 50 kilogram dan jagung 20 kilogram," ujar Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Kalimantan Barat, Heronimus Hero saat pelepasan benih kepada penerima bantuan di Mapolda Kalbar, Rabu.
Heronimus Hero menjelaskan bahwa semua daerah berhak mengusulkan program Turiman. Pihaknya dari Distan TPH Kalbar mengakomodir yang diusulkan daerah.
"Turiman ini untuk semua. Kabupaten yang mengusulkan yang akan dapat. Program Turiman untuk meningkatkan produksi jagung dan padi masyarakat," kata dia.
Untuk hari ini kata dia, tahap awal di Mapolda Kalbar telah dilepas benih padi dan jagung untuk Kabupaten Bengkayang.
"Untuk Kabupaten Bengkayang ada 5.000 hektare mendapat Turiman," jelas dia.
Hero menyebutkan program tersebut juga sinergi dengan komitmen Gubernur Kalbar untuk mewujudkan desa mandiri. Hal itu karena program Turiman tersebut langsung diterima masyarakat di desa.
"Untuk desa mandiri ada indeks penilaian terkait pertanian. Nah, dengan program tersebut bisa memenuhi kategori untuk mencapai desa mandiri," jelas dia.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan pihaknya sangat mendukung program Turiman. Menurutnya hal itu karena akan berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat.
"Dengan semakin masyarakat sejahtera otomatis tingkat kejahatan berkurang. Begitu sebaliknya kalau kalau kesejahteraan rendah akan berdampak pada tingginya kejahatan di tengah masyarakat," jelas dia.
Kegiatan pendistribusian benih jagung dan padi dalam program Tumpangsari Tanaman (Turiman) dihadiri oleh Kadistan TPH Kalbar, Kapolda Kalbar dan pihak Pompes Ar- Raudlatul Jannah serta lainnya.