Sintang (ANTARA) - Bupati Sintang, Jarot Winarno memutasi delapan pejabat pimpinan tinggi pratama Pemerintahan Kabupaten Sintang, Kamis (12/9).
"Pelantikan 8 pejabat struktural yang dimutasi telah melalui berbagai proses yang melibatkan panitia seleksi mutasi JPT, terkait pembahasan pada tatanan jabatan pimpinan tinggi pratama dan telah disetujui oleh komisi aparatur sipil negara yang mengawasi pelaksanaan sistem merit dalam sistem manajemen kepegawaian," katanya.
Pada kesempatan itu, Jarot menyampaikan setelah ini akan dilaksanakan lelang jabatan atau seleksi terbuka untuk jabatan pimpinan tinggi pratama yang belum terisi.
"Saya berharap agar seluruh pejabat administrator yang telah memenuhi persyaratan untuk dapat ikut serta dalam seleksi dimaksud nantinya," harapnya.
Mutasi, katanya, adalah hal yang biasa dalam suatu kehidupan organisasi pemerintahan.
"Untuk itu kita tanggapi secara wajar karena merupakan bagian dari pola pembinaan karier pegawai sebagai upaya penyegaran, peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat," katanya.
Jarot berharap, pelantikan ini dapat lebih memberikan motivasi kepada pejabat untuk senantiasa berkiprah dan mengabdikan diri selaku ASN, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawab saudara sebagai seorang pejabat.
"Jabatan yang diberikan kepada saudara-saudara sekalian merupakan sebuah amanah dan kepercayaan pimpinan yang harus disyukuri dan hendaknya dapat dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, tanggung jawab serta prestasi dalam bekerja," ujar dia.
Ia mengingatkan, jabatan yang diberikan jangan sampai disia-siakan dan disalahgunakan apalagi mengecewakan pemerintah dan masyarakat. Bak kata pepatah “jangan menumbuk di periuk, bertanak di lesung” jangan berbuat suatu pekerjaan yang menyalahi kebiasaan.
"Jalankan jabatan yang dipercayakan kepada saudara-saudara dengan selalu berpegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar tidak berimplikasi pada akibat hukum yang dapat menyusahkan saudara-saudara," pinta Jarot.
Jarot menginginkan pejabat rendah hati dalam menjalankan amanah.
Melihat ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri dan melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan untuk menjadi tinggi hati.
Kedua, loyalitas dalam menjalankan amanah. Aparatur sipil negara harus tetap loyal dan tegak lurus dalam mendukung kebijakan strategis kepala daerah dalam mewujudkan visi dan misi, yaitu “mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius, dan sejahter yang didukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar”.
Ketiga, kesediaan menerima dengan lapang dada aneka kritik yang membangun maupun kritik yang memojokkan. Diam jauh lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain, kemudian lupa untuk bercermin.
"Melukis diri kita sendiri tanpa bantuan cermin akan sangat sulit sekali, artinya segala sesuatunya perlu bantuan dari orang lain, staf maupun stakeholder".
"Saya minta kepada seluruh pejabat yang hari ini dilantik untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut: pertama, segeralah lakukan adaptasi, pelajari dan pahami tugas pokok dan fungsi jabatan masing-masing serta tingkatkan motivasi dan semangat kerja, sehingga tugas-tugas yang telah dipercayakan dapat dilaksanakan dengan baik karena tugas pelayanan bukanlah pekerjaan mudah, apalagi kebutuhan dan kepentingan masyarakat semakin meningkat dan beragam. Kedua, selalu mengayomi dan memberikan arahan kepada staf sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Ketiga, ciptakanlah suasana kerja yang kondusif, bangun koordinasi, komunikasi dan pupuk kerja sama yang baik diantara pimpinan opd dan staf di lingkungan unit kerja saudara agar tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab dapat dicapai dengan hasil maksimal. Ingatlah bahwa apa yang diprogramkan tidak akan bisa diraih tanpa ada dukungan penuh dari para bawahan. Ini perlu menjadi perhatian semua pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang," pintnya.
Kemudian, kuasai teknologi informasi karena seiring perkembangan zaman teknologi juga ikut berkembang.
Bahkan, perkembangannya kini sudah sangat masif dan hampir tidak bisa dijangkau dengan logika manusia.
Sehingga menyentuh semua aspek di dalam kehidupan ini, seperti pesatnya kemajuan iptek, produk, cara pandang, cara berpikir dan cara kerja masyarakat dunia.
Jarot mengingatkan, saat ini adalah era revolui industri, atau biasa disebut juga dengan sistem siber fisik yang prosesnya menitikberatkan pada koneksi jaringan (internet).
Berkaitan dengan hal ini maka kualitas dan kompetensi aparatur sipil negara khususnya di jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang juga dituntut untuk mempesiapkan diri, mampu dan mau berkembang menyesuiakan irama semangat zaman. Pengembangan diri tersebut tidak harus melalui pendidikan dan pelatihan tapi dapat dilakukan secara klasikal maupun non-klasikal.
Sehingga tidak ada alasan bagi seorang asn untuk tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi ini.
"Tingkatkan kreativitas dan inovasi dalam pemerintahan, tujuannya agar seluruh pihak khususnya aparatur sipil negara mampu mengembangkan diri demi terciptanya pemerintahan yang “good governance”, yaitu pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan bertanggungjawab," katanya.
Karena itu, inovasi sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan global yang terus berkembang.
Namun inovasi akan sulit dilakukan apabila masih banyak pegawai tidak terpacu untuk berubah.
Bupati Sintang mutasi delapan Pejabat Eselon II
Kamis, 12 September 2019 15:24 WIB