Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan pihaknya segera akan mengambil langkah penanganan pasang air musiman yang terjadi di beberapa daerah di Kecamatan Sungai Raya dan sekitarnya pada 2020.
"Pasang air di Parit Cabang Kiri, Parit Derabak, Paret Bugis, Paret Semben Kecamatan Sungai Raya terjadi hampir tiap musim penghujan. Ketika curah hujan tinggi dan permukaan air di sungai Kapuas juga sama tinggi, sehingga air tidak bisa mengalir dan tidak bisa surut dalam waktu cepat," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.
Baca juga: Peringatan dini pasang maksimum air laut di wilayah Indonesia
Untuk itu, katanya, pihaknya sudah menugaskan kepada dinas PU untuk melakukan survei ke beberapa lokasi pasang air tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebanyak dua kali ke lapangan oleh dinas PU mesti diambil langkah-langkah untuk melancarkan air ke arah alternatif lain dengan penggalian saluran dan membuka saluran yang tersumbat.
"Hal ini dilakukan minimal agar air pasang lebih cepat surut karena terurai ke saluran lainnya. Karena ini tidak bisa dikerjakan sekarang, mengingat anggarannya sudah berjalan, maka akan kita tangani pada 2020. Jadi harus mengikuti mekanisme yang berlaku agar tidak melanggar hukum," katanya.
Dia mengatakan, pasang air di Kecamatan Sungai Raya ini sempat viral di facebook karena warga di sana memasang spanduk di depan gang bertuliskan, "Selamat Datang di Wisata Air gratis".
Baca juga: Pontianak dapat bantuan teknis tangani banjir
Menurutnya, apa yang dilakukan warga disana merupakan hal yang wajar sebagai langkah penyaluran aspirasi masyarakat, namun dirinya menyatakan Pemkab Kubu Raya sudah melakukan langkah untuk hal itu.
"Semoga ikhtiar ini akan ada dampak baiknya ke depan dan harap warga di sana bisa memahami dan memaklumi atas kondisi ini, karena penanganan seperti ini tidak bisa langsung disulap, mesti berproses sesuai prosedur aturan hukum. Semoga anak-anak di sekitar area pasang ini dipantau dan terjaga kesehatan nya," kata Muda.
Mengingat air pasang yang terjadi dis etiap tahun, Muda meminta untuk sementara masyarakat bisa bersama-sama melakukan gotong royong membersihkan saluran air yang ada disana.
"Tahun depan, baru akan kita lakukan proses pembuatan saluran yang lebih baik, agar banjir ini tidak terulang lagi. Paling tidak, ketika pasang air, airnya cepat surut, karena kalau sekarang, salurannya saja sudah tersumbat, sehingga air lama surut dan menggenangi pemukiman warga," katanya.
Baca juga: Waspada pasang air laut serta aingin kencang
Baca juga: PLN Sanggau pasang kabel sepanjang 850 meter di bawah air Sungai Kapuas
Baca juga: Hari ini diprediksi air pasang Sungai Kapuas tinggi