Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Gusti Safarudin mengatakan pihaknya menurunkan tim pemadam kebakaran (Damkar) untuk membersihkan lumpur di pemukiman penduduk pasca banjir bandang di Desa Kenyikap, Kecamatan Belimbing.
"Tim damkar bersama TNI, Polri dan Sat Pol PP membersihkan lumpur di rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya," kata Gusti Safarudin, kepada Antara, di Melawi, Kalimantan Barat, Senin.
Dikatakan Syafarudin, sampai saat ini aktivitas masyarakat masih belum normal akibat banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (8/12) sekitar pukul 00. 15 WIB dengan kedalaman air berkisar tiga hingga tiga setengah meter.
Menurut dia, berdasarkan pendataan di lapangan ada 104 rumah penduduk terdampak banjir, dua rumah miring, satu warung rusak berat, bahkan jembatan kayu panjang kurang lebih 50 meter hanyut terbawa arus.
Pada saat kejadian, kata Syafarudin, warga sempat diungsikan dan posko dapur umum langsung didirikan.
"Tidak ada korban jiwa, namun warga sempat diungsikan," jelas Syafarudin.
Disampaikan Syafarudin, yang menjadi fokus pembersihan yaitu bangunan SD di Desa Nusa Kenyikap kemudian rumah penduduk.
"Air beserta lumpur secara tiba - tiba masuk ke rumah warga akibat luapan Sungai Menunuk. Kita berharap tidak sampai ada banjir susulan namun warga kami minta tetap waspada bencana," kata Syafarudin.