Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan sampai pukul 08.00 pagi tadi, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalbar bertambah menjadi 1.829 orang dan terbanyak saat ini berada di Sambas.
"Sampai jam 08.00 pagi tadi, berdasarkan update harian, jumlah ODP di Kalbar mencapai 1.829 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan sampai sejauh ini jumlahnya 38 orang tersebar di beberapa wilayah di Kalbar dan yang sedang dirawat sebanyak 25 orang," kata Harisson di Pontianak, Selasa.
Untuk sebaran ODP di Kalbar, antara lain, Kota Pontianak 150 orang, Sanggau 209 orang, Sintang 318 orang, Melawi 39 orang, Singkawang 108 orang, Mempawah 47 orang, Kubu Raya 134 orang, Sambas 444 orang, Kapuas Hulu 33 orang, Sekadau 226 orang, Bengkayang 9 orang, Landak 69 orang, Ketapang 17 orang dan Kayong Utara 26 orang.
Sementara itu, untuk rincian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) antara lain, Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 38 Orang, Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah keluar sebanyak 12 Orang, sehingga total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat sebanyak 25 orang. Kemudian Total Pasien Meninggal 1 orang (menunggu hasil pemeriksaan) dan yang menunggu hasil lab sebanyak 23 orang.
Harisson menambahkan, untuk meminimalisir sebaran COVID-19 di Kalbar, pihaknya memasang sejumlah wastafel portabel di beberapa titik tempat umum.
"Untuk tahap pertama, pemasangan wastafel portabel ini sebanyak 10 unit dulu dan akan kita tambah lagi nantinya. Untuk pemasangan 10 unit tersebut ditempatkan di Pasar Flamboyan 4 unit, Pasar Tengah 2 unit, Kapuas Indah 1 unit, Pasar Belimbing 1 unit, Pasar Kemuning 1 unit dan Pasar Dahlia 1 unit," kata Harisson.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah bekerjasama dengan PDAM Pontianak untuk menyediakan air untuk kebutuhan wastafel tersebut.
"Kami juga masih melakukan pengadaan beberapa wastafel portabel lagi dan akan kita lakukan secara bertahap," tuturnya.