Dekranasda Kayong Utara serahkan APD untuk tim medis

Pontianak (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kayong Utara (KKU) menyerahkan masker dan APD lainnya dari Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat kepada pihak RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I.

Ketua Dekranasda KKU, Julianti mengatakan bahwa kelangkaan masker di tengah mewabahnya pandemi COVID- 19 di Kayong Utara menimbulkan inisiatif dari Dekranasda untuk membuat dan memberikan masker kepada para pasien yang berada di rumah sakit.

"Sejak mewabahnya COVID-19 kini masker menjadi sangat langka bahkan di rumah sakit pun sangat kesulitan untuk mendapatkan masker untuk itu kami berinisiatif untuk membuat masker dari bahan kain dan akan kami sumbangkan ke RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I supaya bisa diberikan kepada para pasien," ujar Julianti saat dihubungi di KKU, Jumat.

Julianti juga menambahkan bahwa Dekranasda KKU juga akan membuat masker dalam jumlah yang lebih banyak untuk diberikan ke Puskesmas dan Posko penanggulangan COVID-19 yang ada di Kayong Utara.

Kemudian Julianti berharap semoga dengan bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat serta dapat berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat Kayong Utara.

"Semoga bantuan yang kecil ini bisa bermanfaat besar dan bisa berdampak positif bagi kesehatan masyarakat, sehingga daerah bahkan negeri yang kita cintai ini bisa terbebas dari pandemi COVID-19," harapnya.

Sementara itu, Kepala RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Maria Fransisca Antonelly Schoggers atau biasa disapa dr. Sisca mengungkapkan bahwa RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I memang sangat memerlukan masker. Sehingga dengan bantuan tersebut pihaknya merasa senang dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan Dekranasda.

"Masker yang diberikan kepada kami ini pasti akan sangat bermanfaat sekali," ungkap dr. Sisca.

Kemudian dr. Sisca menjelaskan bahwa pada saat ini semua pasien yang berada di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I dianggap ODP atau OTG, hal ini dikarenakan mengingat jumlah kasus COVID- 19 di Kayong Utara juga sangat meningkat.

"Sehingga kami harus menggunakan APD yang standar dalam memberikan pelayanan terhadap pasien," jelasnya.