Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) menyatakan neraca perdagangan provinsi tersebut pada April 2020 surplus sebesar 69,06 juta dolar AS meskipun di tengah wabah COVID-19 .
"Nilai ekspor Kalbar pada April 2020 sebesar 94,72 juta dolar AS. Sedangkan nilai impor Kalbar 25,66 juta sebesar dolar AS. Dengan hal itu neraca perdagangan Kalbar sebesar 69,06 juta dolar AS," ujar Kepala BPS Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto di Pontianak, Kamis.
Terkait ekspor, Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS26), Bahan Kimia Anorganik (HS28), Karet dan Barang dari Karet (HS40), merupakan tiga komoditi unggulan ekspor Kalbar pada April 2020, yaitu masing-masing berkontribusi 56,42 persen, 19,43 persen, dan 9,20 persen.
"Negara Tiongkok, India, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada April 2020 masing-masing mencapai nilai ekspor 57,04 juta dolar AS, 11,95 juta dolar AS dan9,26 juta dolar AS dengan kontribusi 78,25 juta dolar AS atau 82,62 persen," kata dia.
Ia menambahkan bahwa tujuan ekspor Kalbar April 2020 masih didominasi negara Asia yaitu dengan kontribusi 97,24 persen.
"Sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya seperti Amerika Serikat sebesar 0,53 persen serta 2,23 persen ke negara tujuan lainnya," kata dia.
Sementara terkait impor, Bahan Bakar Mineral (HS27), Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84), serta Kendaraan dan bagiannya (HS87), merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada April 2020. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 55,42 persen, 16,10 persen dan 7,09 persen dengan kontribusi 78,61 persen.
"Negara Malaysia, Tiongkok, dan Singapura merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar pada April 2020 yaitu masing-masing 58,61 persen, 24,51 persen, dan 7,99persen, dengan kontribusi 23,38 juta dolar AS atau 91,11 persen dari keseluruhan nilai impor Kalbar," katanya.
Baca juga: Neraca perdagangan RI Maret 2020 surplus 743,4 juta dolar
Baca juga: Distan Kalbar prediksi produksi beras surplus hingga Idul Fitri
Baca juga: Di tengah wabah Covid-19, neraca perdagangan RI surplus 2,34 miliar dolar AS