Tuding Arab Saudi kembangkan program nuklir, Iran desak IAEA selidiki
Minggu, 9 Agustus 2020 21:17 WIB

Ilustrasi. Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran, Senin (23/12/2019). Iran meluncurkan pembangunan kembali sebagian reaktor air berat Arak, sebuah langkah yang tidak melanggar aturan internasional namun menunjukkan mereka mengembangkan sektor ini meski dalam tekanan Amerika Serikat. ANTARA FOTO/West Asian News Agency via REUTERS/wsj.
"Arab Saudi sedang mengembangkan dan mengimplementasikan program nuklir yang sangat tidak transparan," kata Kazem Gharibabadi, duta besar Iran sekaligus perwakilan permanen untuk organisasi internasional tersebut, di Wina.
"Meski kenyataannya Arab Saudi merupakan anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) dan memiliki kesepakatan perlindungan bilateral dengan badan tersebut (IAEA), negara itu masih menolak mematuhi komitmennya terhadap inspeksi badan tersebut," kata Gharibabadi seperti dikutip.
Komunitas internasional tidak akan menerima "penyimpangan" Arab Saudi dari program nuklir damai dan akan menentang tindakan itu, katanya, menambahkan.
Hingga kini, Arab Saudi belum menanggapi pernyataan Gharibabadi tersebut.
Sumber: Xinhua