Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan pihaknya saat ini terus mendorong setiap SKPD yang ada di kabupaten itu untuk mempercepat penyerapan anggaran pembangunan yang baru sekitar 60 persen tercapai.
"Saat ini sudah masuk akhir triwulan ketiga untuk penyerapan anggaran dan dari pantauan yang ada baru sekitar 60 persen lebih anggaran yang terserap. Untuk itu, kita terus mendorong setiap SKPD yang ada agar bisa mempercepat penyerapan anggaran, terutama anggaran yang berasal dari transfer dana pusat," kata Amini di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, dari total anggaran yang ada di Kubu Raya tahun 2020 ini sebesar Rp1,6 triliun lebih, setelah dilakukan penyesuaian anggaran untuk penanganan COVID-19 tersisa sebesar Rp1,3 triliun. Dana itu lah yang digunakan untuk berbagai program pembangunan yang ada di Kubu Raya dan sampai saat ini masih terus berproses penyerapannya.
"Karena adanya pengurangan anggaran pembangunan di Kubu Raya terkait pandemi COVID-19, maka program pembangunan yang dilakukan adalah program dengan skala prioritas dan ini yang terus kita dorong agar prosesnya bisa terealisasi sesuai dengan perencanaan," tuturnya.
Amini menambahkan, jika sebelumnya pihaknya selalu melakukan evaluasi penyerapan anggaran setiap per triwulan, namun karena saat ini sudah memasuki triwulan tiga akhir, maka ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi setiap bulan.
"Jadi jika ada SKPD yang lambat penyerapan anggarannya, ini akan kita dorong, kita cari akar permasalahannya dan kita pecahkan bersama untuk penyerapannya. Ini yang diperintahkan oleh bapak Bupati, agar penyerapan anggaran kita bisa lebih efisien dan tepat sasaran," kata Amini Maros.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa masih banyak infrastruktur di Kubu Raya yang memerlukan pembenahan. Namun dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada, perlu benar-benar diprioritaskan jalan mana dulu yang akan dibangun.
"Ya, kita perlu melakukan bertahap, karena APBD yang ada tidak hanya untuk infrastruktur tapi juga untuk sektor pembangunan lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi masyarakat. Namun yakin lah, kami selaku pemkab akan memprioritaskan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat," kata Muda.
Dia menjelaskan, dalam proses pembangunan di Kubu Raya yang sudah 14 tahun ini, pembangunan yang ada terus berproses dan menurutnya proses pembangunan tersebut terus menanjak seperti motto Kubu Raya.
"Awalnya Kubu Raya memiliki dana Rp477 miliar pada tahun 2009, naik menjadi Rp600 miliar pada tahun 2010 dan selanjutnya Kubu Raya terus mengalami peningkatan dalam proses anggaran setiap tahunnya," kata Muda.
Terkait hal tersebut, sebagai bupati dirinya berusaha memperkuat keberpihakan dengan mengutamakan belanja yang langsung berhubungan dengan rakyat banyak, bahkan Pemerintah Kubu Raya sejak awal sudah jelas kalau kita tidak membuat pemerintahan yang hanya melayani pemerintah, justru Pemerintah Kubu Raya sejak awal sudah berkomitmen untuk banyak mengalah dengan masyarakat.
"Bahkan anggaran perjalanan dinas saya sendiri dulu saya pangkas tidak digunakan dan dialihkan untuk melengkapi fasilitas-fasilitas kebutuhan mendasar masyarakat," tuturnya.
Dia menambahkan, dalam membangun daerah ini, dilakukan dengan konsep Money Follow Function (Penganggaran berbasis Kinerja) yaitu pengalokasian anggaran harus didasarkan pada fungsi masing-masing unit/satuan kerja yang telah ditetapkan undang-undang.
"Dengan begini, maka syarat awal yang harus dipenuhi dalam penerapan konsep ini adalah 'the right man in the right place' agar konsep ini semakin tepat sasaran. Konsep ini ditetapkan dengan harapan akan mengoptimalkan kinerja dari setiap instansi pemerintah dengan anggapan jika setiap orang telah ditempatkan di posisi yang tepat/sesuai dengannya, tentu kinerja yang dihasilkan akan lebih baik," katanya.
Dia menambahkan, dengan penerapan konsep tersebut, orang yang ahli dalam bidangnya akan bekerja lebih profesional dan lebih mudah dalam pengarahan karena sudah mengerti tugas dan fungsinya sendiri. Inti konsep dari money follows the function dapat dikatakan sebagai konsep yang sasaran utamanya adalah prestasi kerja/kinerja dari setiap unit/satuan kerja.
Bappeda Kubu Raya dorong SKPD percepat penyerapan anggaran
Selasa, 29 September 2020 10:24 WIB