Kotawaringin Timur (ANTARA) - Sebagai daerah terisolir yang belum dapat ditempuh melalui jalan darat dari Kota Sampit ke ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, maka keberadaan jembatan penghubung bagi warga Kecamatan Pulau Hanaut merupakan salah satu tulang punggung untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.
"Kami tidak dapat membayangkan kalau jembatan yang ada ini tidak segera diperbaiki, karena kondisinya yang rusak parah, khususnya jembatan Handil Gayam dan Handil Samsu. Kami sangat berterima kasih dengan kegiatan TMMD yang dilaksanakan di wilayah kami," kata Kepala Desa Bapinang Hilir, Bahriansyah, Sabtu.
Dijelaskanya, tiga unit jembatan yang menjadi sasaran fisik dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 Kodim 1015/Spt di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur Kalteng yaitu jembatan Handil Gayam dan Handil Samsu serta jembatan Sungai Babirah.
Sebagai daerah yang terisolir katanya lagi, banyak harapan dan cita-cita agar wilayah mereka bisa tersentuh pembangunan, dan terbebas dari isolasi. Selain jembatan, pihaknya juga mengharapkan agar jalan tembus dari Cempaka Mulia di Kecamatan Cempaga hingga ke Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut bisa secepatnya tuntas.
"Begitu juga dengan rencana pembangunan jembatan Sungai Mentaya yang menghubungkan Kota Sampit dengan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau bisa segera direalisasikan, sehingga warga Kecamatan Pulau Hanaut tidak terisolir lagi," katanya.