Pontianak (ANTARA) - Pelajar SD dan SMP di Dusun Parit Baru Desa, Tempatan Kuala, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, ikut andil melestarikan keberlangsungan seni musik tanjidor.
"Musik tanjidor di desa kami ini sangat unik karena dimainkan oleh anak-anak yang jenjang pendidikannya masih SD dan SMP," ujar pemuda Desa Tempatan Kuala, Heru di Sambas, Rabu.
Heru menjelaskan bahwa anak - anak tersebut bahkan sering di undang dan mengisi acara perkawinan, aqiqah, dan acara lainya. Mereka terdiri dari 10 orang pemain dan di asuh oleh pelatih, Rabuli.
"Biasanya mereka sebagai pemain menggunakan pakaian batik dan baju yang di identik dengan warna ungu, itu identitas mereka. Bapak Rabuli lah yang mengajarkan seni tanjidor dari generasi ke generasi yang ada di Dusun Parit Baru. Grup tanjidor ini dinamakan Tanjidor Irama Setia. Kita sangat bangga kepada adik - adik yang serius dan mau memainkan atau melestarikan seni budaya lokal tersebut," jelas dia.
Ia menyebutkan sudah tugas bersama untuk terus menjaga budaya dan jangan sampai budaya yang ada hilang ditelan oleh zaman.
"Sebagai generasi muda sudah tugas kita ikut melestarikan budaya hingga sampai ke generasi berikutnya," kata dia.
Pelajar SD dan SMP Tempatan Kuala ikut lestarikan Tanjidor
Rabu, 21 Oktober 2020 13:15 WIB