Pontianak (ANTARA) - COVID- 19 yang muncul sejak Desember 2019 hingga kini dan sudah menjadi persoalan global berdampak besar pada berbagai tatanan sendi kehidupan yang menuntut semua beradaptasi sebagai solusi sehingga semua bisa tetap bergerak dan aman.
"Pandemi, di tahap awal membuat sebagian dan bahkan mayoritas gugup dan mencekam namun semakin ke sini sambil mencari pola dan solusi mulai beradaptasi dan itu yang kita sebut new normal atau normal baru," ujar Direktur Keuangan MSDM dan Umum Perum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi saat webinar Beradatasi dengan Pandemi yang digelar MK Training, Sabtu.
Nina menambahkan bahwa dengan kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi yang semakin melorot, pengangguran bertambah 3 jutaan orang, semua harus sudah mulai menyongsong masa kini.
"Istilahnya, saat ini lah masa kini karena COVID-19 pertemuan dan kerumunan harus dikurangi dan bahkan ditiadakan. Semua sudah mengarah ke dalam jaringan atau secara online. Saat ini lah masa kini,"kata dia.
Menurutnya, pola pikir dan menjadi ujung tombak dalam berbagai hal saat ini adalah dunia digital. Semua dituntut akan hal itu, mulai bekerja, sekolah, pertemuan dan lainnya.
"Untuk itu pola pikir sudah ke dunia digital maka pola laku juga demikian. Saat ini kita harus memaksakan diri untuk memperkuat kemampuan untuk bisa beradaptasi di dunia digital. Jadi kita bukan hanya beradaptasi dalam pencegahan COVID-19 namun ke dalam hal pekerjaan," jelas dia.
Tidak dipungkirinya, pada satu sisi COVID-19 menutup usaha yang ada, namun di sisi lain juga membuka usaha baru. Sehingga adaptasi secara menyeluruh perlu disesuaikan dan dipelajari.
"Kalau berbasis digital, data analisis itu sangat penting. Semua akan berbasis data dalam berbagai hal termasuk kebijakan pemerintah. Mari kita menyesuaikan dan optimis tetap mencari peluang di tengah pandemi agar semua tetap bergerak," jelas dia.
Ia terus mengajak di mana pun untuk tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19.
"Pola hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan disiplin kita jalankan. Kemudian pola dalam bekerja perlu kita paksakan dan menyesuaikan," kata dia.