Pontianak (ANTARA) - Bupati Kayong Utara, Kalimantan Barat, Citra Duani berharap di tahun mendatang lebih banyak lagi putra daerahnya yang lolos menjadi polisi dan menjalani pendidikan termasuk di SPN Polda Kalbar.
"Tahun ini kita mengirim empat orang putra kita ke SPN Polda Kalbar. Saya berharap di tahun mendatang lebih banyak lagi," ujarnya saat dihubungi di Sukadana, Kamis.
SPN Polda Kalbar yang baru menjadi tempat berkumpulnya para pejabat daerah termasuk Bupati Kayong Utara didampingi Kapolres Kayong Utara AKBP. Bambang SW menyaksikan para calon Bintara Polri dikukuhkan oleh Kapolda bersama Gubernur Kalbar.
"Setelah dikukuhkan dengan pasangan lencana dan pengguntingan rambut oleh Kapolda mereka sudah siap dibina dan dididik menjadi profesional polisi yang mengayomi masyarakat" ucapnya.
Selanjutnya, kunjungan Citra ke SPN baru Polda Kalbar di Desa Sagatani yang berjarak 1 jam dari Kota Singkawang ini untuk meninjau pembangunan gedung yang berasal dari dana hibah dari masing masing daerah termasuk Kayong Utara. Ia berharap gedung tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi para Bintara.
"Kami kebagian membangun mess SPN, tempat tinggal para bintara nantinya tinggal. Kami diajak berkeliling dan saya lihat tempatnya sangat strategis, daerah perbukitan dan fasilitasnya sangat lengkap. Semoga dapat mencetak para profesional Polri,” kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto saat memimpin upacara pembukaan pembentukan pendidikan Bintara Polri tahun 2020/2021 di SPN Polda Kalbar mengatakan bahwa program pendidikan pembentukan Bintara Polri 2020/2021 ini dilaksanakan dalam situasi pandemi COVID-19. Berkaitan dengan hal ini, maka diperlukan dengan khusus dan seksama dalam proses penyelenggaraan pendidikannya.
Efektivitas proses pendidikan, katanya, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan dengan menerapkan prinsip pendidikan yang sehat, efektif dan berkualitas.
"Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas utama untuk menjamin proses pendidikan agar berjalan dengan baik sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia khususnya Polri yang berkualitas, unggul dan budi pekerti luhur," katanya.