Pontianak (ANTARA) - Pemberdayaan ekonomi umat yang dihadirkan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazizMu) Kalbar mengantarkan lembaga tersebut meraih predikat juara II Festival Ekonomi Syariah 2020 Kawasan Timur Indonesia.
"Beragam pemberdayaan ekonomi yang kita hadirkan mendapat perhatian dan bersyukur bisa meraih juara II," ujar Manajer LazizMU Kalbar, Suhartini Sastro Diono di Pontianak, Jumat.
Di LazisMU program pemberdayaan ekonomi di antara di bidang pertanian, budidaya ikan lele dan nila dan UMKM.
Baca juga: LAZIZMU Sediakan Klinik Apung Untuk Masyarakat Maluku
"Konsepnya kita memberikan dukungan dana kepada penerima manfaat program dan diberikan pendampingan secara rutin setiap minggu. Penerima modal juga diberikan dampingi manajemen usaha dan ibadah," ujarnya.
Bantuan atau modal ini berupa hibah dan nominal tergantung program. "Kalau UMKM mulai Rp1,5 juta - Rp2 juta. Untuk program pertanian dan ikan sifatnya dana pinjaman tanpa bunga. Sifatnya berkelompok tanggung renteng dan nilainya mulai Rp5 juta - Rp10 juta," kata dia.
LazizMu Kalbar berterima kasih kepada seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah, Bank Indonesia Kalbar dan seluruh donatur dan penerima manfaat atas pencapaian dan komitmen tim yang ada.
Baca juga: BI adakan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia
"Ke depan kita akan terus memaksimalkan potensi dan kinerja. Semoga Allah SWT meridhoi dan memberkahi seluruh ikhtiar yang telah dilakukan," kata dia.
Untuk penyerahan hadiah disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar Agus Chusaini atas prestasi yang diraih LazizMU Kalbar.
Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Agus Chusaini, menjelaskan KPw BI Provinsi Kalbar mendukung pelaksanaan festival tersebut dengan menyelenggarakan talkshow yang mengambil tema "Solusi Pembiayaan Usaha Secara Syar'i Melalui Fintech" pada beberapa waktu lalu.
"Lewat kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai alternatif pembiayaan usaha yang sesuai secara syariah, baik dari lembaga perbankan maupun non perbankan," kata Agus Chusaini.
Baca juga: Sri Mulyani dorong upaya kesejahteraan rakyat sesuai prinsip Islam
Baca juga: JES Pontianak wadah tingkatkan literasi ekonomi syariah di Kalbar
Baca juga: Ini motif pembunuh karyawan Bank Syariah Mandiri Tapteng