Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, segera menetapkan status darurat bencana daerah menghadapi bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
"Saat ini beberapa daerah di Bengkayang mengalami banjir termasuk di wilayah ibu kota Kabupaten Bengkayang. Curah hujan tinggi beberapa hari mengakibatkan sungai meluap di sejumlah titik jalan raya Kabupaten Bengkayang,"ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang, Damianus saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menjelaskan langkah yang diambil BPBD dengan dasar peringatan dini bencana dari BMKG dan kejadian banjir, angin kencang dan longsor di sebagian wilayah Kabupaten Bengkayang.
"Untuk itu telah dibuat kajian cepat oleh TRC BPBD dan penetapan status tanggap darurat bencana dengan SK Bupati Bengkayang," jelas dia.
Ia menambahkan secara berjenjang juga akan membuat himbauan-himbauan dan mengambil tindakan dalam mengantisipasi terjadinya Batingsor.
Ia meminta agar masyarakat tidak terlena dan sebaliknya harus terus waspada akan terdampak bencana tersebut.
Ia menyebutkan jenis banjir di Bengkayang ada beberapa jenis seperti banjir bandang umumnya terjadi didaerah pegunungan, misal yang terjadi di Perumahan Sekayok atau wilayah kota.
Banjir yang sama juga terjadi di titik jembatan dekat pabrik tahu Magmagan Kecamatan Lumar dan Belatik Lesabela Ledo.
"Banjir bandang ini durasinya sekitar 2 sampai 4 jam. Sementara untuk banjir kiriman langganan akan terjadi di Ledo Lesabela Kecamatan Ledo, Desa Danti Kecamatan Sanggau Ledo, Seluas dan Jagoi Babang dengan durasinya bisa 3 sampai 5 hari," ucapnya.
Kemudian adanya banjir rob yang terjadi ketika laut pasang tertinggi biasa terjadi didaerah pantai dengan durasinya 1 sampai 3 hari tergantung kiriman air dari perhuluan misalnya yang terjadi di di Sungai Baung, Sungai Miding Karimunting, Sei Raya kepulauan.
"Kemarin di wilayah kota banjir bandang kita bersama TNI/Polri membantu warga yang evakuasi dan memantau kejadian. BPBD bersama stakeholders terkait melakukan siaga darurat sesuai kewenangan antisipasi dampak Batingsor," ucapnya.
Sebelumnya, jauh - jauh hari, PJ Bupati Bengkayang Yohanes Budiman, telah meminta agar semua pihak antispasi dampak dari bencana alam akibat La Lina. Ia meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana alam akibat La Lina di musim sekarang. Menurutnya, Bengkayang potensi terjadi banjir dan tanah longsor .
"Bengkayang memiliki potensi yang cukup tinggi banjir dan longsor. Saya harap masyarakat juga harus waspada, terutama masyarakat yang berada di wilayah pantai, yang melakukan aktifitas melaut serta masyarakat di daerah daratan yang berpotensi longsor," ucap Yohanes.
Pemkab Bengkayang secepatnya tetapkan status darurat bencana daerah
Jumat, 8 Januari 2021 21:36 WIB