Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengingatkan masyarakat di tiga kecamatan untuk mewaspadai terjadinya bencana banjir, mengingat curah hujan yang tinggi saat ini dan akan berlangsung sampai tiga hari ke depan.
"Berdasarkan informasi yang kita dapatkan dari BMKG dan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak, ada tiga daerah di Landak, yakni Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar dan Kecamatan Kuala Behe berpotensi terjadi banjir besar. Untuk itu kita mengingatkan masyarakat untuk waspada," kata Karolin di Ngabang, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan kajian BMKG, pantauan kondisi cuaca dan prospek cuaca terkini di Provinsi Kalimantan Barat pada 13 Januari 2021 yakni pagi hari berawan, kabut, hujan ringan, untuk siang dan sore hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, hujan petir, dan malam hari berawan, hujan ringan hingga hujan lebat, serta dini hari berawan, kabut, hujan ringan, hujan sedang.
Dengan suhu udara rata-rata 23 hingga 33 derajat Celcius, kelembaban udara 60 hingga 100 persen, dan angin dari Barat Daya ke Utara dengan kecepatan 10 sampai 20 km/jam. Prakiraan cuaca 3 hari ke depan, mulai tanggal 13 Januari sampai dengan 15 Januari 2021 wilayah Kalimantan Barat secara umum masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai guntur/petir dan angin kencang berdurasi singkat termasuk di wilayah Kabupaten Landak.
"Dengan kondisi saat ini tinggi muka air Sungai Landak di Ngabang sudah di atas normal dan tinggi muka air Sungai Landak di prediksi lama surut karena di pontianak mengalami banjir rob atau pasang laut," katanya.
Prediksi wilayah resiko bencana banjir untuk di Kecamatan Air Besar yakni Desa Serimbu, Desa Sepangah, Desa Semunti, Desa Sekendal dan Desa Tengue, untuk Kecamatan Kuala Behe yakni Desa Permit, Desa Kuala Behe, Desa Paku Raya, Desa Kedama, Desa Tanjung Balai, Desa Angkanyar dan Desa Sejowet, dan untuk di Kecamatan Ngabang yakni Desa Raja, Desa Hilir Kantor, Desa Hilir Tengah, Desa Sebirang, Desa Pak Mayam, Desa Munggu, Desa Rasan dan Desa Ambarang.
Bupati Karolin meminta seluruh Camat dan Kades untuk cepat melapor jika terjadi bencana alam diwilayahnya masing-masing dan melakukan koordinasi bersama dengan BPBD, Aparat TNI dan Polri serta instansi yang terkait.
"Saya imbau kepada para Camat dan Kades segera melaporkan jika di wilayahnya terjadi bantingsor, selain itu agar para Camat dan Kades melakukan peringatan dini kepada masyarakatnya sehingga masyarakat selalu siaga. Dan yang terpenting cepat lakukan koordinasi antar instasi, TNI dan Polri agar jika terjadi bencana kita cepat melakukan penanganan secara cepat," katanya.