Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menegaskan pihaknya siap membantu pemakaman seluruh korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Boing 737-500 asal kota itu.
"Untuk para korban yang akan dimakamkan di Kota Pontianak ini, kami selaku Pemerintah Kota Pontianak siap membantu kelancaran proses pemakaman," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat menyerahkan secara simbolis santunan asuransi kecelakaan dari Jasa Raharja kepada orang tua ahli waris Ihsan Adhlan Hakim yang merupakan salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan berdasarkan KTP Elektronik ada 10 warga Kota Pontianak yang turut menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak, namun yang tinggal di Kota Pontianak secara totalnya ada 15 orang.
"Pemerintah Kota Pontianak akan membantu seluruhnya sehingga tidak ada kendala, termasuk membantu kelengkapan surat-surat yang pastikan akan dibutuhkan dalam proses serah terima dan proses pemakaman," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak kepada pihak keluarga menyatakan Pemkot Pontianak menyatakan bela sungkawa sebesar-besarnya atas terjadinya musibah kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Pemkot Pontianak menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kejadian kecelakaan ini. Hal ini kami sampaikan kepada seluruh keluargan korban termasuk ananda Ihsan yang menjadi salah satu korbannya," kata Edi.
Dia berharap, selain Ihsan semua korban-korban lain agar dapat segera ditemukan dan dapat segera diidentifikasi, khususnya bagi para korban asal Kota Pontianak.
"Kami juga memohon doanya dari seluruh masyarakat, agar seluruh korban dapat ditemukan dan dapat dimakamkan sebagaimana mestinya. Dan kita semua juga harus berdoa agar kejadian musibah seperti ini tidak terjadi lagi, dan kepada keluarga korban semoga diberi kekuatan dan ketabahan dan korban juga kita doakan agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Pontianak siap bantu pemakaman korban musibah Sriwijaya Air
Jumat, 15 Januari 2021 16:42 WIB