Kayong Utara (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara Kalimantan Barat Bambang Suberkah mengatakan selama bulan Januari 2021 pihaknya telah mengirim 149 sampel swab ke Dinas Provinsi Kalimantan Barat.
"Katanya Kayong Utara tidak pernah kirim sampel swab, nyatanya kami tetap ada kirim, meskipun tidak sebanyak yang diminta provinsi," kata Bambang Suberkah di Sukadana Ibu Kota Kabupaten Kayong Utara, Sabtu.
Disampaikan Bambang, walaupun jumlah sample swab belum mencapai target namun tim satgas penanganan COVID-19 tetap berkomitmen dan berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan virus tersebut.
Seperti memastikan masyarakat menaati protokol kesehatan dan mengawasi serta memperketat penjagaan di pintu gerbang Kayong Utara.
Menurut dia, minggu pertama Januari mengirim dua sampel, minggu ke dua 59 sampel, minggu ke tiga 27 sampel dan minggu ke empat 58 sampel jadi totalnya 149 sampel.
Ia pun mengapresiasi dukungan dan perhatian khusus pemerintah provinsi terhadap penanganan COVID-19 di Kayong Utara. Namun, disinformasi antara kadis kesehatan dengan Gubernur Kalbar perlu diluruskan terkait data sample swab yang dikirim Kayong Utara.
"Mungkin tidak menyampaikan ke pak gubernur terkait data sample swab Kayong Utara," ucap Bambang.
Dikatakan Bambang, keberhasilan penanganan COVID-19 jangan hanya dilihat dari jumlah pengiriman sampel swab, tetapi jumlah kasus harus juga menjadi indikator keberhasilan.
"Pernah tidak Kadiskes provinsi menghitung berapa banyak sih warga Kayong Utara yang dirawat karena COVID-19 di rumah sakit rujukan di Kalbar, saya kira tidak ada satu pun bupati yang tidak serius dalam menangani pandemi," kata dia.
Ia menyampaikan, di tengah pandemi seperti ini perlu kerjasama yang baik antar pemerintah, saling mendukung dan memberikan masukan yang konstruktif agar musibah tersebut bisa diatasi bersama.
"Kalau ada kabupaten yang dinilai kurang, harusnya ditanyakan apa sebabnya, terus didukung bukan malah disemprot," kata Bambang.***3***