Pontianak (ANTARA) - Sejak 10 tahun berdiri, jajanan "bakpao karakter" di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu bertahan dan menjadi jajanan sehat, unik yang cocok diberikan kepada anak-anak di tengah pandemi COVID-19.
"Toko bakpao kami berdiri sejak tahun 2011, awalnya memang agak sulit bertahan selama pandemi, namun karena tuntutan keadaan kami mencoba menggunakan teknologi yang berkembang dengan mulai menjual di media sosial," kata pemilik toko Isabels Kitchen Kartika Sari di Pontianak, Sabtu.
Ia mengatakan selama pandemi tahun pertama penurunan pendapatan sempat mencapai lebih dari 50 persen.
"Mungkin karena semua saya jual melalui offline, sehingga pas pandemi ada beberapa hari yang memang mau tidak mau tutup. Penjualan per hari sebelum pandemi biasanya 100 buah lebih, saat pandemi hanya sekitar 20 buah lebih," ujarnya.
Dirinya juga mengatakan, ide pembuatan bakpao berawal dari tidak sengaja untuk membuat jajanan anak-anaknya sendiri yang sehat, unik, dan menarik.
"Awalnya bikin model keropi untuk anak-anak saya, ternyata mereka suka, setelah itu saya mulai model lain sesuai dengan karakter yang anak-anak suka dan sekarang berkembang jadi banyak yang pesan," kata dia.
Berawal dari belajar otodidak, kini karakter bakpao semakin banyak dan pembeli juga bisa memesan karakter yang diinginkan, katanya.
"Karena perkembangan teknologi, saya juga kadang mencari dari internet, karena banyak pembeli yang pesan misalnya ada yang minta karakter grup penyanyi BTS asal Korea," ujar dia.
Untuk, kisaran harga bakpao yang di jual bervariasi mulai dari Rp6 ribu hingga Rp8 ribu per buahnya. "Tergantung varian rasa, mulai dari rasa coklat, coklat keju, keju susu, kacang hijau, kacang tanah, dan kacang merah harganya mulai dari Rp6 ribu, coco milo, coco oreo, coco moka, kemudian coco skipi, dan coco greentea Rp7 ribu per buah, dan semua varian ayam seharga Rp8 ribu per buahnya," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap, para pelaku UMKM di Kota Pontianak harus lebih kreatif dalam memajukan usahanya di tengah pandemi COVID-19.
"Kami siap membantu para UMKM agar bisa tetap menggeliat dalam memajukan perekonomian masyarakat Kota Pontianak yang terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Penjual "bakpao karakter" di Pontianak yang tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19
Minggu, 13 Juni 2021 6:27 WIB