Pontianak (ANTARA) - PLN siap memberikan pelayanan profesional dan berintegritas untuk meningkatkan produktivitas pelaku bisnis dan usaha di Kalimantan Barat. Dukungan kelistrikan PLN menjadi bagian dalam memajukan perekonomian nasional.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur berkunjung ke beberapa industri di Kalimantan Barat, pada Kamis, 24 Juni 2021. Salah satunya ialah PT Charoen Pokphan, perusahaan pembibitan ayam ras terbesar di Kalbar, yang merupakan salah satu pelanggan premium PLN Kalbar yang dilayani dengan daya 1.110 kVA.
Iqbal mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung semua kebutuhan listrik masyarakat demi kemajuan ekonomi nasional. Termasuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang terkait kemajuan ekonomi masyarakat.
"Masalah integritas layanan di PLN jangan diragukan lagi. Kami menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dalam melayani. Kami juga tidak memilih-milih dalam melayani, semua orang punya hak yang sama dalam menikmati listrik," jelas Ikbal.
Selain mengunjungi PT Charoen Pokphand, Ikbal juga mendatangi PT Bintang Borneo Persada, perusahaan industri karet dan Smelter PT Quality Sukses Sejahtera, perusahaan pengolahan bauksit yang akan menjadi pelanggan PLN dengan daya 80 MVA.
Perusahaan yang terletak di Kecamatan Tayan Kabupaten Sanggau ini direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ikbal mengatakan bahwa dengan menggunakan listrik PLN maka para pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas usahanya dengan biaya produksi yang pastinya lebih efisien.
"Kami bukan penguasa listrik, tapi PLN menjamin orang-orang yang berusaha dan membutuhkan listrik berapa pun besarnya akan kami layani. Silakan para pelaku bisnis dan industri fokus menjalankan usahanya, biar kami yang urus listriknya," jelas Ikbal.
Menurut Iqbal, sistem kelistrikan di Kalimantan cukup andal. Di mana cadangan listrik (reserve margin) yang dimiliki oleh PLN mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masing-masing daerah.
Untuk sistem kelistrikan Khatulistiwa yang melayani Provinsi Kalimantan Barat, memiliki daya mampu sekitar 634,2 MW hingga akhir Mei 2021. Sementara beban puncak tertinggi sebesar 412,8 MW.
"Dengan reserve margin sebesar 221,4 MW, atau sekitar 35% dari daya mampu di sistem kelistrikan Khatulistiwa, PLN siap mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar selama permintaan (demand) tetap ada," pungkas Iqbal.
PLN jamin keandalan pasokan listrik
Senin, 28 Juni 2021 20:10 WIB