Beijing (ANTARA) - Sedikitnya 21 orang tewas dan empat lainnya hilang akibat banjir yang melanda Provinsi Hubei, China, setelah dilanda hujan deras dalam dua hari berturut-turut.
Sebanyak 8.000 orang terdampak bencana banjir tersebut, demikian pernyataan pemerintah daerah setempat, Jumat.
Curah hujan di Kabupaten Suixian pada Rabu (11/8) pukul 09.00 waktu setempat (08.00 WIB) hingga Kamis (12/8) pukul 09.00 mencapai 503 milimeter.
Tingginya curah hujan itu menyebabkan daerah di wilayah tengah daratan Tiongkok yang beribu kota di Wuhan itu tergenang air dengan ketinggian rata-rata 3,5 meter.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan tindakan penyelamatan dan evakuasi warga terdampak banjir.
Sebelumnya banjir juga melanda Provinsi Henan yang masih bertetangga dengan Provinsi Hubei.
Banjir di Henan pada 21 Juli lalu itu telah merenggut 302 nyawa warga setempat.
Baca juga: Lima kota di provinsi Hubei, China, berstatus "siaga merah"
Baca juga: BMKG ingatkan potensi banjir bandang di Kalbar
Baca juga: Lantamal-XII Pontianak distribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir
Baca juga: Zhengzhou dilanda COVID varian Delta di tengah pemulihan bencana banjir