Pontianak (ANTARA) - Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mengimbau kepada masyarakat setempat mewaspadai dampak cuaca ekstrem, yakni hujan disertai angin kencang, terutama daerah-daerah pesisir dan dataran rendah, guna mengurangi risiko bencana.
"Masyarakat diimbau agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut, terutama dalam menghadapi potensi terjadinya bencana banjir, genangan air, dan sebagainya di sebagian wilayah Kalbar, khususnya wilayah yang sering terjadi bencana tersebut," kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Debi saat dihubungi di Sungai Raya, Rabu.
Ia mengatakan dampak cuaca ekstrem yang sering terjadi di Kalbar, banjir (musim hujan) dan kabut asap (musim kemarau panjang).
“Cuaca ekstrem yang biasa terjadi di Kalbar ini adalah hujan dengan intensitas tinggi hingga menyebabkan banjir dan kabut asap (musim kemarau), maka dari itu diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Dia mengatakan cuaca ekstrem yang berpotensi banjir biasanya terjadi pada Januari, Maret, April, November, dan Desember.
Dia menambahkan hampir semua daerah di Kalbar berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem tersebut sesuai dengan informasi analisis dan prakiraan dasarian yang dikeluarkan BMKG dan akan diperbarui setiap 10 hari sekali.
Sebelumnya, BMKG menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir di belasan wilayah di provinsi itu.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, hujan lebat disertai petir dan angin kencang, antara lain berpeluang terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.
Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga menghadapi potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas yang lebih ringan.
BMKG Supadio Pontianak imbau masyarakat agar waspada cuaca ekstrem
Rabu, 29 September 2021 14:29 WIB