Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan anugerah kekayaan nikel yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk inovasi kendaraan listrik.
"Alhamdulillah, Indonesia diberi anugerah kekayaan nikel hampir 24 persen dunia, sehingga kita dapat manfaatkan momentum yang sangat penting yaitu inovasi kendaraan listrik," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Twitter-nya @erickthohir di Jakarta, Rabu.
Menteri BUMN juga menambahkan bahwa Holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik.
"Holding BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan kendaraan listrik supaya bumi sehat dan sustain untuk generasi mendatang, untuk masa depan #IndonesiaEmas2045," kata Erick Thohir.
Baca juga: Menteri BUMN berharap IPO Mitratel beri dampak positif berkelanjutan
Sebelumnya Erick Thohir menginginkan Indonesia melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) menjadi pemain utama global atau leading sector dalam baterai motor listrik dan baterai stabilisator untuk kebutuhan rumah serta energi terbarukan.
Ia juga sejak awal mendorong Pertamina dan PLN yang merupakan raksasa terbesar energi Indonesia untuk bergabung dengan IBC, ditambah juga raksasa pertambangan Indonesia MIND ID yang di bawahnya juga memiliki Freeport dan Antam, PT Timah, PT Bukit Asam untuk juga bergabung.
Hal ini dikarenakan Kementerian BUMN menginginkan Indonesia menjadi pemain global dengan alih teknologi dan penguasaan pasar ke depannya sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar saja.
Erick mengatakan bahwa kondisi pasca-COVID, model bisnis akan berubah dan ini yang harus diantisipasi, apakah tadi Pertamina sendiri atau PLN ataupun unit usaha dari BUMN itu sendiri.
Baca juga: Erick Thohir ingatkan BUMN tak asal ekspansi bisnis
Baca juga: Erick Thohir tidak menutup kemungkinan kembali rampingkan BUMN
Baca juga: Erick Thohir: Data jadi sumber tambang baru pada era digitalisasi