Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan perkembangan kasus pandemi COVID-19 di kota itu sejak dua bulan terakhir dalam kondisi landai dan terkendali.
"Hal itu bisa dibuktikan dengan kondisi di Rusunawa (tempat isolasi pasien COVID-19) yang tidak ada pasien sejak hampir dua bulan terakhir, rumah sakit juga demikian. Walaupun masih ada satu atau dua, tetapi masih bisa ditangani," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin.
Namun berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang penanggulangan pandemi COVID-19 dan pengawasannya, Kota Pontianak masih ditetapkan sebagai zona kuning atau PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 2.
“Tetapi karena pemerintah belum mencabut penetapan darurat pandemi COVID-19. Jadi sampai saat ini kami masih mengacu pada instruksi Menteri Dalam Negeri tentang penanggulangan pandemi COVID-19 dan pengawasannya dan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.
Dia menambahkan, untuk mencapai kondisi normal ataupun zona hijau, masih banyak faktor dan indikator yang harus dipenuhi.
“Pertama tingkat persentase vaksinasi itu juga mempengaruhi level yang ada di Kota Pontianak, yang hingga saat ini sudah mencapai 69,3 persen untuk vaksinasi pertama, dan vaksin kedua sudah 54 persen,” ujarnya.
Sampai saat ini, Edi Kamtono mengatakan Pemkot Pontianak terus melakukan vaksinasi di pusat-pusat kesehatan, baik di Puskesmas, PCC, maupun yang diselenggarakan oleh komunitas, Ormas, kafe dan masyarakat lainnya.
"Karena target kami untuk mencapai 70 persen dalam dua atau tiga hari ke depan akan tercapai. Dan menargetkan sampai akhir tahun bisa mencapai 80 persen. Ini salah satu upaya kami untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan komunal dalam penanganan pandemi COVID-19,” katanya.
Kasus COVID-19 di Pontianak landai dan terkendali dua bulan terakhir
Senin, 8 November 2021 14:29 WIB