Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) berkomitmen untuk menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara keberlanjutan ke depan yang selaras dengan program transformasi yang dilakukan oleh PLN.
"Program TJSL BUMN adalah kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan, hukum, dan tata kelola prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur, serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zain pada acara PLN TJSL Fest 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu.
Zulkifli memaparkan, pelaksanaan TJSL PLN dilakukan selaras dengan program transformasi PLN yang memiliki beberapa aspirasi, yaitu green, lean, customer focused, innovative, dan enabler.
"Green selaras dengan core subject lingkungan. Lean selaras dengan core subject tata kelola dan aktivitas operasi yang adil. Customer focused selaras dengan core subject konsumen. Innovative diimplementasikan dalam penyusunan program TJSL yang memiliki value bagi perusahaan. Enabler selaras dengan core subject aktivitas ketenagakerjaan, hak asasi manusia dan kontribusi sosial masyarakat," ujar Zulkifli.
Selain itu, lanjut Zulkifli, selaras dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam peraturan nomor PR05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial di lingkungan BUMN, PLN telah melaksanakan program-program unggulan TJSL yang menciptakan nilai bagi peusahaan melalui program pelaksanaan Creating Share Value (CDV), dan Sustainable Development Goals (SDG's).
Berdasarkan arahan tersebut dan berpedoman pada standar internasional CSR berbasis ISO 26000, Zulkifli mengatakan beberapa program TJSL PLN dilaksanakan pada bidang prioritas pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Di sektor pendidikan, PLN memberikan beasiswa pendidikan kepada 258 anak dengan nilai Rp7 miliar hingga triwulan III-2021. Selain itu PLN membangun sekolah sungai dan sekolah alam, untuk masyarakat yang tersebar di beberapa lokasi wilayah Indonesia.
Sementara di sektor lingkungan, PLN melaksanakan berbagai macam program melalui penanaman pohon, konservasi ekosistem, darat dan laut, serta program pengolahan sampah menjadi bahan bakar.
Selain itu di sektor UKM, PLN berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas UKM melalui program Molis Booth yaitu gerobak motor listrik untuk membantu UKM mitra binaan berjualan serta memasukkan mitra binaan tersebut ke dalam rantai pasok kebutuhan dari perusahaan.
"Pelaksanaan Fest TJSL 2021 ini kami lakukan sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan UKM. Festival ini juga dilakukan untuk menjadi ajang menampilkan program-program unggulan TJSL PLN serta wadah untuk menampilkan 250 mitra binaan PLN agar dapat meningkatkan kapabilitas serta pemasaran UKM mitra binaan PLN," kata Zulkifli.
PLN berharap, melalui pelaksanaan program TJSL tersebut, perusahaan mampu mendorong inovasi program ya b dapat memberikan nilai bagi perusahaan baik dalam pengembangan potensi yang ada maupun program mitigasi bisnis PLN.
"Sehingga perusahaan selalu dapat tangkas dalam melalui berbagai situasi dan kondisi internal serta eksternal yang selalu berubah, berkembang, berinovasi melakukan improvement menuju usaha yang excellent," pungkas Zulkifli.