Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mengembangkan potensi ekonomi dan pariwisata yang luar biasa, terutama di kawasan desa dan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan dalam verifikasi lapangan ke Kalimantan Barat untuk mengurai sumbatan (debottlenecking) pembangunan.
“Pengembangan wilayah Temajuk di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia bisa berdampak positif. Selain menguatkan ekonomi daerah itu, pengembangan Temajuk akan membuktikan negara hadir di perbatasan,” ujar Irfan sebagaimana siaran pers KSP di Jakarta, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan bahwa Pemprov Kalbar sedang mengupayakan pengembangan kawasan wisata di Temajuk. Menurut dia, Pantai Temajuk memiliki pemandangan yang indah dan tidak kalah dengan pantai di Bali.
“Kita harapkan dengan dikembangkannya Temajuk bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah,” ujar Sutarmidji.
Tidak hanya potensi pariwisata, Kalbar juga memiliki sumber daya manusia unggul yang mampu membawa potensi kemajuan ekonomi di daerah. Hal ini dibuktikan oleh para pelajar di Pondok Pesantren Darul Fikri, Kabupaten Kubu Raya yang mampu menerapkan teknologi komputer dalam dunia pertanian.
Berkolaborasi dengan Universitas Tanjungpura (Untan) sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Pesantren ini mampu menciptakan sistem penyiraman lahan dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone.
Ketua Jurusan Rekayasa Sistem Komputer Untan Ikwan Ruslianto mengatakan pihaknya bersama Pesantren Darul Fikri membuat proses pemupukan tanaman semudah menekan satu tombol dari gawai saja.
“Selain program di pesantren ini, kami juga mengembangkan program smart village di Kalbar. Jadi warga desa bisa mengurus administrasi kependudukan dengan mudah,” ujar Ikwan Ruslianto.
Potensi perkembangan ekonomi di Kalimantan Barat juga didukung dengan pembangunan infrastruktur secara masif.
Dalam kunjungannya, tim KSP turut memantau pembangunan gedung baru RS Dr. Soedarso di Pontianak. Gedung rumah sakit enam lantai tersebut diharapkan mulai beroperasi di awal tahun depan dan menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama di Kalimantan.
KSP dukung pengembangan ekonomi-pariwisata desa dan perbatasan Kalimantan Barat
Sabtu, 13 November 2021 13:38 WIB