Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melakukan evaluasi pelayanan pada Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendorong pendapatan daerah.
"Rapat pembinaan dan evaluasi layanan Samsat ini dilaksanakan menjelang berakhir tahun anggaran. Ini juga mungkin disesuaikan dengan situasi, artinya dengan kondisi pandemi COVID-19 ini mulai melandai, bisa dilaksanakan secara tatap muka," kata Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Samuel di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, rapat evaluasi ini memang setiap tahun dilaksanakan, tujuannya adalah untuk melihat pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan pada awal pertengahan sampai akhir.
"Jadi kami harapkan dengan evaluasi ini artinya melihat kendala-kendala yang dialami oleh Samsat selama hampir satu tahun ini," tuturnya.
Kendala yang dihadapi masyarakat ketika datang untuk membayar kewajiban, mengurus STNK, membayar pajak, dan asuransi. Tentu ada hambatan-hambatan atau ada masalah yang dihadapi baik antar instansi maupun dari sarana dan prasarana yang ada.
"Jadi, kami berharap nanti mereka sering berdiskusi menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada dari masing-masing instansi," katanya.
Terkait dengan hal itu, Samuel mengatakan, nantinya instansi tersebut akan mendiskusikan bagaimana cara mengatasi masalah itu seperti apa. Sehingga nanti solusi ini bisa diterapkan dan yang paling penting adalah masyarakat dilayani dengan baik.
"Masyarakat sudah jauh-jauh datang untuk melaksanakan kewajibannya untuk membayar pajak tahu-tahu sampai di kantor Samsat ada kendala atau tidak terlayani dengan baik, menunggu lama, atau alat yang macet dan sebagainya. Ini yang harus diatasi," kata Samuel.
Namun Samuel mengatakan, sejauh ini kendala yang mereka dengar tidak terlalu berarti, artinya pelaksanaan sudah lancar.
"Ini juga, jadi kalau sudah baik pelayanan akan dipertahankan. Selain itu juga memang tujuan dari Rapat Evaluasi ini adalah silaturahmi antara Samsat se-Kalbar ini," katanya.