Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat berdampak pada 13.959 keluarga menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Banjir masih merendam rumah warga, terutama di sejumlah kecamatan di daerah pesisir Sungai Kapuas," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan kepada ANTARA di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
"Debit air bervariasi rata-rata satu hingga tiga meter dan merendam rumah warga dan sejumlah fasilitas umum," ia menambahkan.
Menurut data BPBD, banjir berdampak pada 380 keluarga yang meliputi 1.283 jiwa di Kecamatan Batang Lupar, 303 keluarga yang terdiri atas 967 jiwa di Kecamatan Badau, 2.321 keluarga dengan 6.583 jiwa di Kecamatan Suhaid, dan 1.760 keluarga yang mencakup 4.970 jiwa di Kecamatan Semitau.
Selain itu, banjir berdampak pada 1.843 keluarga yang mencakup 5.764 orang di Kecamatan Silat Hilir, 1.895 keluarga beranggotakan 6.107 orang di Kecamatan Selimbau, 1.903 keluarga dengan 6.439 jiwa di Kecamatan Embaloh Hilir, dan 1.621 keluarga yang terdiri atas 4.915 orang di Kecamatan Bunut Hilir.
Banjir juga berdampak pada 1.592 keluarga dengan 5.538 jiwa di Kecamatan Jongkong, 128 keluarga dengan 356 jiwa di Kecamatan Pengkadan, dan 213 keluarga di Kecamatan Embaloh Hulu.
Gunawan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan sejumlah perusahaan untuk korban banjir.
"Bantuan akan segera kami salurkan, sebelumnya juga ada beberapa daerah terdampak banjir sudah diberikan bantuan," kata Gunawan.