Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Singapura mewajibkan semua pelancong yang tiba di Singapura dari Malaysia melalui jalur perjalanan bagi orang yang sudah divaksin (VTL) via darat untuk melakukan pemeriksaan tes cepat antigen (ART) pada saat kedatangan mengantisipasi varian baru COVID-19.
Pernyataan pers Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Singapura yang diterima di Kuala Lumpur, Minggu, menyebut kewajiban tersebut untuk mengantisipasi laporan terbaru tentang varian virus COVID-19 yang berpotensi lebih menular, B. 1.1.529,
"Kebijakan ini akan berlaku mulai 29 November 2021 pukul 08.00 saat mulainya pelancong VTL (darat) pertama yang tiba di Singapura," katanya.
Tes cepat saat kedatangan untuk pelancong yang tiba di Singapura melalui VTL (darat) akan diberikan di Persimpangan Bus Sementara Woodlands dan Terminal Queen Street.
Baca juga: Masyarakat jangan lakukan tes antigen tanpa bantuan ahli
Baca juga: Peserta seleksi PPPK formasi guru di Bengkayang wajib ikuti tes antigen
"Wisatawan akan diminta untuk melakukan pembayaran elektronik untuk ART di pusat pengujian secara langsung," katanya.
Singapura dan Malaysia meluncurkan VTL (darat) di seluruh jalan lintas mulai 29 November 2021, untuk lebih memulihkan konektivitas antara kedua negara.
Tes cepat pada saat kedatangan akan memungkinkan untuk mengurangi risiko penyebaran B. 1.1.529 ke Singapura, dan memungkinkan Singapura untuk secara progresif memperluas VTL (darat) dengan cara yang aman dan terkalibrasi.
"Semua pelancong harus membeli tiket bus mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki dokumen yang diperlukan, sebelum mereka naik bus VTL yang ditunjuk," katanya.
Baca juga: Tim taekwondo Jabar rutin tes antigen jelang PON XX Papua
Baca juga: Ketua Fraksi Golkar DPRD Bintan pimpin aksi penolakan tes antigen berbayar
Baca juga: Petugas gabungan tes antigen acak pengendara transportasi umum