Jakarta (ANTARA) - Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa hingga Rabu pukul 07.00 WIB telah terjadi 267 gempa susulan di Laut Flores setelah gempa dengan magnitudo 7,4 pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB.
BMKG mencatat sampai Selasa (14/12) malam terjadi 120 kali gempa susulan dan beberapa di antaranya bermagnitudo lima atau lebih, yaitu 5,6 pada pukul 10.41 WIB; 5,5 pada pukul 10.47 WIB; 5 pada pukul 12.46 WIB; 5,4 pada pukul 15.31 WIB; dan 5,2 pada pukul 15.57 WIB.
Baca juga: Terdeteksi dua titik tsunami ketinggian 0,07 meter di NTT
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menganjurkan warga di daerah yang terdampak gempa menghindari bangunan yang retak atau rusak serta melakukan pemeriksaan untuk memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
"Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, dan Pulau Lembata direkomendasikan kembali ke tempat masing-masing karena peringatan dini tsunami telah diakhiri," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers BMKG di Jakarta.
Baca juga: Warga panik, terjadi gempa 7,5 di Laut Flores berpotensi memicu tsunami
Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB. Episenter gempa itu berada 112 kilometer barat laut dari Kota Larantuka di Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Setelah gempa, tsunami setinggi 7 cm terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo, pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Baca juga: Tarakan diguncang gempa tektonik pada pukul 03:17:28 WITA
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa gempa di Laut Flores hingga Selasa (14/12) pukul 22.15 WIB telah menyebabkan 346 rumah rusak dan memaksa 770 warga mengungsi. Gempa juga menyebabkan kerusakan tiga gedung sekolah, dua tempat ibadah, satu rumah jabatan kepala desa, dan satu pelabuhan.
Menurut BNPB, kerusakan bangunan akibat gempa paling banyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: 44 personel TNI bantu evakuasi korban gempa di Bali
Hingga Rabu, 267 gempa susulan terjadi di Laut Flores
Rabu, 15 Desember 2021 9:49 WIB