Bandung (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat memperketat protokol kesehatan di setiap sektor publik setelah temuan kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Barat Agus Ganjar Hidayat di Bandung, Jumat, mengatakan masyarakat tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan varian baru COVID-19 itu.
Baca juga: Presiden perintahkan Polda di perbatasan cegah Omicron
"Ditemukannya satu kasus baru Omicron ke Indonesia yang telah diumumkan oleh Menteri Kesehatan RI, maka kepada seluruh masyarakat KBB (Kabupaten Bandung Barat) untuk tetap waspada," kata dia.
Hingga saat ini, Pemkab Bandung Barat dan satgas setempat belum mengeluarkan aturan khusus di daerah tersebut terkait adanya kasus Omicron di Tanah Air.
Namun, kata dia, pengawasan protokol kesehatan, khususnya di sektor wisata, bakal kembali ditingkatkan. Wilayah Bandung Barat memang kerap menjadi destinasi masyarakat untuk berwisata.
Baca juga: Vaksinasi dosis ketiga untuk menangkal varian Omicron masih dipertimbangkan
"Itu semua (protokol kesehatan, red.) berlaku untuk setiap sektor dan elemen masyarakat," kata dia.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bandung Barat pada Jumat, kasus aktif COVID-19 di daerah itu tersisa tiga orang. Angka tersebut menurun satu kasus dibandingkan dengan hari sebelumnya, setelah adanya satu orang yang dinyatakan sembuh.
Selain itu, vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bandung Barat telah mencapai angka 71,68 persen. Daerah itu berada di posisi 11 dalam capaian vaksinasi di Jawa Barat.
Baca juga: Hampir sepertiga negara bagian AS terdapat Varian Omicron
Baca juga: Jelang Natal, masyarakat harus disiplin prokes cegah Omicron