"Kami berterima kasih kepada pemain yang telah bekerja keras sampai akhir," kata Shin pada konferensi pers usai laga kontra Malaysia, di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu.
Baca juga: Shin Tae-yong turunkan pemain 17 tahun Marselino-Ronaldo kontra Malaysia
Baca juga: Indonesia optimis bisa kalahkan Thailand di semifinal SEA Games
Diakui Shin, perjuangan Garuda Muda dalam merebut medali perunggu sangat berat dengan keterbatasan pemain yang siap bertanding.
Bahkan, kata pelatih asal Korea Selatan itu hanya 14 pemain yang bisa mengikuti latihan terakhir jelang pertandingan.
Timnas U-23 Indonesia sukses meraih medali perunggu sepak bola putra SEA Games 2021 setelah menundukkan Malaysia melalui adu penalti pada laga di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu.
Baca juga: Semifinal sepak bola SEA Games 2021, Indonesia hadapi Thailand
Baca juga: Shin Tae-Yong puji kekuatan Timnas lolos grup
Dalam adu penalti, Indonesia unggul 4-3, sementara pertandingan pada waktu normal tuntas dengan skor 1-1.
Perunggu tersebut menjadi medali perunggu kelima untuk Indonesia dari sepak bola putra sepanjang sejarah SEA Games.
Pada pertandingan kontra Malaysia itu, Indonesia sejatinya dalam keadaan timpang lantaran tiga pemain yaitu Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto dan Firza Andika harus absen.
Mereka bertiga mendapat kartu merah pada pertandingan semifinal melawan Thailand.
Sementara itu, pemain sayap andalan Garuda Muda Egy Maulana Vikri juga dalam kondisi cedera meski namanya masuk di daftar pemain cadangan Indonesia.