Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Sensus Penduduk 2020 Lanjutan sangat penting sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program pembangunan pemerintah.
"Untuk itu saya mengajak warga Kota Pontianak agar mendukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan dalam rangka mendukung program pembangunan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, selain menyediakan data jumlah, komposisi, persebaran dan karakteristik penduduk, Sensus Penduduk juga sebagai dasar dalam menetapkan perencanaan dan kebijakan pemerintah. Sehingga dengan hasil data dari sensus yang dilakukan BPS, akan memudahkan pihaknya dalam membuat acuan program.
Baca juga: BPS Singkawang kerahkan 112 petugas sensus penduduk lanjutan
Badan Pusat Statistik (BPS) mulai menggelar Sensus Penduduk 2020 Lanjutan. Dilaksanakannya Sensus Penduduk 2020 lanjutan pada tahun ini dikarenakan sensus yang semestinya pada Juni 2021 lalu diundur setahun akibat pandemi COVID-19.
Sedangkan tujuan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan yang digelar pada tahun 2022 ini adalah untuk mengumpulkan data penduduk dan kondisi perumahan secara mendalam, kata Edi.
"Kita berharap dengan adanya Sensus Penduduk 2020 Lanjutan ini data yang tersaji lebih lengkap dan tentunya kualitasnya lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, apabila data yang disajikan valid dan berkualitas, maka akan berdampak pada program pembangunan yang berkualitas pula.
Baca juga: BPS Kubu Raya kerahkan 197 petugas sensus di sembilan kecamatan
Apalagi, kata dia, sensus yang dilakukan menggunakan metode per nama per alamat dengan verifikasi langsung di lapangan oleh petugas.
"Dengan melibatkan Satuan Lingkungan Setempat (SLS) supaya semakin banyak data yang disensus maka semakin baik pula data yang disajikan," ungkapnya.
Edi menambahkan data-data yang terhimpun itu bisa dengan mudah diakses pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Peran BPS sebagai sebuah institusi yang menghimpun dan menganalisis data sangat bermanfaat bagi program dan kepentingan pembangunan khususnya di Kota Pontianak.
Baca juga: Bahasan: Data jadi acuan roda pemerintahan Pontianak
Dengan data yang valid dan akurat, lanjutnya, maka akan memudahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menyusun dan menganalisis program sehingga berdampak pada pembangunan.
“Misalnya data penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta data terkait kebijakan dalam menyikapi pengendalian inflasi daerah,” katanya.
Baca juga: BKKBN bekerja keras tuntaskan Pendataan Penduduk 2021
Baca juga: BPS umumkan jumlah penduduk Kubu Raya sebanyak 609.392 jiwa