Pontianak (ANTARA) - Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis meminta para guru meningkatkan kualitas diri di era digital dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) peserta didik.
"Peningkatan kapasitas guru di era digital merupakan hal yang sangat penting di mana program digitalisasi sekolah akan didukung dan ditindaklanjuti dengan peningkatan kompetensi guru, khususnya di bidang penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalimantan Barat, Rabu.
Baca juga: Program Wisata Literasi Guru di Bengkayang menghasilkan 61 judul buku
Ia menjelaskan guru merupakan ujung tombak dan penentu keberhasilan program digitalisasi sekolah. Dalam hal ini mempercepat terciptanya SDM yang unggul dan mantap.
“Terlebih sebelumnya kita sempat dihantam kondisi COVID-19. Kondisi itu membuat seorang guru harus mampu dalam menemukan metode atau media yang inovatif agar pembelajaran di era digital dan COVID-19 bisa berjalan dengan seimbang," kata dia.
Pemkab Bengkayang bakal mendukung setiap upaya dalam rangka meningkatkan dan memajukan kualitas SDM di Kabupaten Bengkayang, salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu tenaga pendidik yang sejatinya memiliki tugas sebagai guru sekaligus pembentuk karakter bagi generasi di masa yang akan datang.
Baca juga: Guru kontrak di Bengkayang Kalbar positif COVID-19
"Peningkatan mutu guru tentunya bakal berpengaruh, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermartabat, khususnya lewat dunia pendidikan," kata dia.
Ia menambahkan peningkatan kualitas SDM guru di Bengkayang ke depan mesti disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, dia mengingatkan setiap guru di Kabupaten Bengkayang agar mampu bersaing, mandiri, sejahtera, dan lebih maju dari sebelumnya.
"Saya minta kepada guru-guru di tiap jenjang pendidikan untuk lebih semangat dalam mengajar. Terutama untuk guru-guru berstatus ASN, saya minta untuk lebih menonjol daripada guru kontrak," paparnya.
Terkait dengan tenaga guru di wilayah itu, Darwis mengungkapkan bahwa hingga saat ini pemkab masih mengupayakan agar guru berstatus kontrak nantinya diusahakan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Terlebih sampai sekarang kita masih kekurangan guru," ucapnya.
Baca juga: Kabupaten Bengkayang kekurangan 3.000 guru
Sebelumnya Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menyatakan hingga saat ini daerah itu kekurangan 1.351 tenaga pendidik atau guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan ditempatkan di 17 kecamatan di daerah setempat.
"Tenaga pendidik berstatus PNS di Bengkayang masih sangat minim dan kami kekurangan 1.351 guru untuk 122 desa di 17 kecamatan," kata Sebastianus Darwis di Bengkayang, Jumat.
Baca selengkapnya: Bengkayang kekurangan 1.351 guru berstatus PNS