Mobil truk yang memiliki plat polisi KB 8355 IN itu diamankan saat Satlantas Kayong Utara sedang bertugas mengamankan lalulitas di depan Mako Polres Kayong Utara.
"35 drum BBM yang diperkirakan mencapai 7 ton ini diamankan saat pihak Satlantas Polres Kayong Utara mengatur lalu lintas di depan halaman Polres Kayong Utara,"katab Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Hidayat melalui Paur Humas Polres Kayong Utara Iptu Bambang Heru Nusantorom.
Petugas kepolisian setempat mencurigai mobil bak terbuka tersebut karena tampak ragu - ragu saat melintasi petugas satlantas.
"Truk ini antara mau maju mundur gitu. Kita curiga, kita periksa, ternyata bawa BBM. Total solarnya sebanyak 35 drum, kurang lebih 7 ton,"kata Iptu Bambang Heru Nusantoro.
Bambang menceritakan bahwa dari pengakuan supir, BBM jenis solar tersebut di beli dari kapal di Kabupaten Kayong Utara. Nantinya, BBM tersebut akan dibawa ke Kabupaten Ketapang dan akan dijual kembali ke para pengecer. Saat ini truk dan supir sudah diamankan di Polres Kayong Utara.
Selain itu, diakui Bambang, terkait pengakuan supir bahwa minyak tersebut berasal dari BBM Industri,pihak kepolisian akan melakukan uji Lab untuk memastikan hal tersebut.
"Dari pengakuan dia (Supir) ini bukan minyak subsidi, tapi untuk membuktikan minyak subsidi atau tidak nanti kita akan uji lab," tuturnya.
Baca juga: Satono minta tambahan solar 114.066 ke BPH Migas KL untuk kebutuhan masyarakat Sambas
Baca juga: Masyarakat mampu diimbau agar gunakan BBM non-subsidi
Baca juga: Sekda sampaikan hasil audensi aksi tuntutan sulit dapatkan solar bersubsidi
