Pontianak (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching menfasilitasi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) penerima biasiswa untuk melanjutkan pendidikan sekolah yang lebih tinggi.
Fasilitas yang diberikan dengan menjemput anak-anak itu di perusahaan-perusahaan kebun kelapa sawit tempat orang tuanya bekerja di Sarawak. Dan, kemudian menyediakan akomodasi selama pembekalan di Kuching dan pengantaran hingga ke kota Pontianak pada 9 September 2022 mendatang.
"Ada sebanyak 23 orang anak PMI kelas 9 yang telah lulus setelah menyelesaikan pendidikan di Community Learning Center (CLC) tahun 2022. CLC itu merupakan lembaga pendidikan yang memberikan akses pendidikan kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di perkebunan kelapa sawit di Sarawak, Malaysia," kata Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Kamis.
Konjen Sigit mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang telah mengikuti dan lulus seleksi penerimaan beasiswa (Beswan) Gema Repatriasi untuk wilayah Sarawak.
"Disini siswa yang berhasil lulus ada sebanyak 9 orang meraih beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Kemudian ada sebanyak 4 orang meraih beasiswa dari sekolah unggulan. Sementara itu 10 orang siswa lainnya melanjutkan pendidikan secara mandiri di daerah asal masing-masing," kata Sigit.
Guna mempersiapkan anak-anak itu dalam melanjutkan pendidikan ditempat yang baru, pada Rabu (7/9) Konjen Sigit membuka kegiatan pembekalan persiapan pemberangkatan bagi 13 pelajar dimaksud di kantor KJRI Kuching.
Kegiatan akan dilakukan selama dua hari meliputi kegiatan pembekalan materi pelajaran dan kesiapan menghadapi lingkungan baru. Disampaikan pula berbagai informasi mengenai pemanfaatan fasilitas kartu ATM secara tepat guna oleh Remittance representatif BNI yang berada di Kuching, Sarawak. Pembekalan diakhiri dengan kegiatan outbond yang diselenggarakan di Sumiran Eco Resort, Kuching.
"Saya berpesan kepada anak-anak itu agar selalu menjaga semangat belajar untuk terus meraih cita-cita dan masa depan yang lebih cerah, meskipun berat berpisah dengan keluarga. Sementara kepada orang tua siswa yang turut hadir secara online, saya juga menyampaikan pesan agar mereka dapat merelakan dan senantiasa mendoakan anak-anaknya untuk terus bersemangat bersekolah demi masa depan anak-anaknya," ujar Sigit.
Tahun ini, para siswa akan ditempatkan dibeberapa sekolahi antara lain, 2 siswa di SMA Permata Insani Tangerang Banten, 4 siswa di SMKN 2 Subang Jabar, 1 siswa di SMA IT Al Huda Wonogiri Jateng dan 1 siswa di SMK Bina Utama Kendal Jateng, 1 siswa di SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta, 1 siswa di SMA MBS Prambanan, Yogjakarta, 1 siswa di SMKN 1 Martapura Kalsel dan 1 siswa di SMAN 11 Unggulan Pinrang Sulsel dan 1 siswa di SMK Laniang Makassar Sulsel. Dengan rincian 9 Laki-laki dan 4 perempuan yang berasal dari CLC Lambir, Segarmas, Pekaka, Lavang dan Rajawali.