Polsek Singkawang Barat bantu salurkan bansos kenaikan BBM

Pontianak (ANTARA) - Polsek Singkawang Barat ikut menyalurkan bantuan sosial sembako kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM di Kelurahan Pasiran dan Kelurahan Melayu Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami membantu pemerintah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM di mana kali ini kita fokuskan pembagian ke Kelurahan Melayu di Singkawang Barat," kata Kapolsek Singkawang Barat AKP Dwi Raharjo di Singkawang, Kamis.

Dwi Raharjo, mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan bantuan sosial tersebut juga untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat dalam memelihara situasi Kamtibmas yang aman, tertib, sejuk dan nyaman di khususnya di Wilayah Kecamatan Singkawang Barat.

"Kami berusaha memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM dalam bentuk pemberian bantuan sosial ini," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji juga menyerahkan Bansos paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi di Kecamatan Singkawang Barat.

"Kita adakan pembagian bansos di 2 kecamatan dulu, yaitu Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Selatan. Selanjutnya nanti pada tanggal 8 Oktober mendatang, saya akan singgah kembali untuk menyerahkan ketiga Kecamatan lainnya," kata Sutarmidji.

Sebanyak 300 paket dibagikan gratis. Paket tersebut berisikan beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter, mie instan 10 bungkus dan 1/4 kilogram bawang putih.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Singkawang Irwan menambahkan, sehubungan dengan instruksi Presiden, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan telah melaksanakan upaya-upaya mitigasi dampak inflasi pangan dengan menganggarkan sekitar Rp300 juta.

Bentuk upaya yang dilakukan berupa penanaman bibit tanaman di pekarangan rumah sebagai solusi alternatif mengatasi kebutuhan pangan, seperti cabe, sawi dan berbagai sayuran lainnya.

"Kemudian dari Dishub memberikan bantuan kepada supir angkot dan ojek selama 3 tiga bulan terakhir setiap orang memperoleh sebesar Rp200 ribu. Dari Disperindagkop juga melakukan pasar murah 8000 paket dan dari dinas lainnya 5000 paket," katanya.