Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya memprioritaskan pembangunan multiyears pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2023.
"Dalam hal penyusunan Rancangan APBD 2023, Pemkot Pontianak tetap memperhatikan aspek-aspek penting seperti pertanggungjawaban keuangan, kaidah-kaidah yang baik serta pendekatan anggaran berbasis kinerja dengan tetap memperhatikan efektivitas, efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah," kata Edi Rusdi Kamtono saat pidato penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Kota Pontianak tentang APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2023, Senin.
Menurutnya, secara umum terdapat tiga komponen utama dalam struktur Rancangan APBD, yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Ketiga komponen itu tergambar dalam APBD Kota Pontianak, di mana tahun 2022 volume APBD sebesar Rp1,881 triliun, atau turun 2,50 persen sehingga pada Rancangan APBD 2023 volume APBD menjadi Rp1,834 triliun.
"Dalam proses penyusunan Rancangan APBD tahun Anggaran 2023, kami telah berupaya untuk menyusun semaksimal mungkin, namun untuk lebih sempurnanya maka kami berharap dapat dibahas lebih lanjut oleh Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Kota Pontianak dalam pembahasan formal," kata Edi.
Ia mengungkapkan, beberapa pekerjaan pembangunan multiyears yang telah mulai dikerjakan di tahun 2022, akan dilanjutkan di tahun 2023, seperti misalnya Mal Pelayanan Publik, jalan lingkar di Pontianak Selatan, Jalan Pemda di Pontianak Timur dan lainnya.
"Itu salah satu upaya kita mempercepat akses dan meningkatkan kualitas infrastruktur. Selain itu sektor pendidikan dan kesehatan masih menjadi prioritas dalam pembangunan di Kota Pontianak," kata dia.
Kemudian, upaya Pemkot Pontianak dalam menghadapi resesi dunia diantaranya dengan mengendalikan inflasi. Upaya itu antara lain menggelar operasi pasar, bantuan sosial dan bantuan bagi para petani yang dilaksanakan di tahun 2022 ini.
"Dalam mengentaskan angka kemiskinan, Pemkot Pontianak menggelontorkan sejumlah program, mulai dari bedah rumah, bantuan sosial hingga membuka kesempatan bagi UMKM bisa mengembangkan usahanya untuk berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," katanya.