Pontianak (ANTARA) - Aksi penanaman mangrove secara digital melalui aplikasi SIPOHON Kalbar (Kalimantan Barat) di Ekowisata Mangrove Telok Berdiri Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, oleh Gubernur Kalbar dan delegasi menjadi bagian penting dari agenda pertemuan tingkat menteri Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippine East ASEAN Growth Area (BIMP - EAGA).
"Kami sangat bersyukur Ekowisata Mangrove Telok Berdiri Desa Sungai Kupah menjadi bagian agenda BIMP-EAGA. Penanaman secara virtual melalui aplikasi SIPOHON Kalbar," ujar Ketua Pengelola Ekowisata Mangrove Telok Berdiri Desa Sungai Kupah, Rudi Hartono saat dihubungi di Kubu Raya, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove secara digital dijadwalkan pada tanggal 26 November 2022 pukul 14.00 WIB. Untuk perhelatan itu pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan simulasi kegiatan penanaman.
Tidak hanya itu hadir pula Diskominfo Provinsi Kalbar untuk mengecek kestabilan sinyal untuk kegiatan tersebut.
"Sudah dilakukan simulasi penanaman secara digital dan simulasi ini berjalan dengan lancar, dan tanpa kendala," ucapnya.
Ia berharap dengan kegiatan bersejarah tersebut berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Sungai Kupah, dan perekonomian masyarakat Desa Sungai Kupah semakin meningkat.
"Dengan digelarnya agenda bergengsi ini sangat strategis dan berharap berdampak luas bagi ekowisata kami dan ekonomi masyarakat," ucap dia.
Perhelatan tingkat menteri BIMP-EAGA tersebut akan berlangsung di Kota Pontianak mulai 23 sampai 26 November 2022. Sejauh ini pemerintah daerah dengan melibatkan para pihak terus mematangkan persiapan agar semua berjalan lancar dan maksimal.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penanaman magrove secara digital jadi bagian agenda BIMP-EAGA