Pontianak (ANTARA) - Bupati Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastinus Darwis mengatakan bahwa di daerahnya bakal menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di 359 sekolah di tingkat SD dan SMP.
"Kami sudah menyambangi beberapa sekolah yang berada di wilayah pusat Kota Bengkayang guna melakukan pengarahan dalam rangka penguatan implementasi Kurikulum Merdeka," katanya.
Implementasi kurikulum merdeka bakal mulai diberlakukan Pemkab Bengkayang di 274 Sekolah Dasar (SD) dan 85 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkayang secara serentak," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Baca juga: Guru harus memiliki lima karakter unggulan
Ia menjelaskan penerapan kurikulum yang digalakkan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dalam mendukung kurikulum merdeka dan Program Guru Penggerak.
"Mari bersama kita mendukung dan menyukseskan Kurikulum Merdeka dan program guru penggerak," ajak dia.
Ia juga mengingatkan kepada dewan guru terkait pentingnya keseriusan dalam memajukan dunia pendidikan. Terlebih, sambungnya, pendidikan merupakan salah satu indikator dari indeks pembangunan manusia atau IPM.
"Pada 2022 IPM Kabupaten Bengkayang sebesar 68,74 dengan pencapaian nilai rata-rata lama sekolah atau sebesar 7,00 tahun dan harapan lama sekolah (HLS) sebesar 12,14 tahun," katanya.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh tenaga pengajar, beserta seluruh para pihak di dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkayang.
"Satuan pendidikan merupakan bagian yang ekosistem pendidikan yang harus mampu berkolaborasi dengan masyarakat sekitar, sekolah peserta didik, dan elemen pemerintahan," kata dia.
Baca juga: Gelar bimtek, jelang pelaksanaan kurikulum merdeka belajar pada TK
Baca juga: Kunker ke Sanggau, Menteri Nadiem jelaskan pentingnya Kurikulum Merdeka di daerah 3T
Baca juga: Ria Norsan minta perguruan tinggi lakukan transformasi kurikulum