Pontianak (ANTARA) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas Martono mengatakan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 50 persen.
"Per 10 hari pertama, coklit di Kabupaten Sambas sudah tembus 50 persen. Tahapan coklit mulai 12 Februari sampai dengan 14 Maret 2023," kata Martono saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat, Senin.
Dalam coklit, pihaknya terus mengawal dan meminta kepada petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk selalu bekerja sesuai dengan panduan dan aturan.
"Kami terus ingatkan bahwa jika ada kendala di lapangan maka segera berkoordinasi dengan PPS, PPS ke PPK, dan PPK ke KPU Kabupaten Sambas," kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat setempat gar menerima pantarlih yang datang ke rumahnya untuk melakukan coklit data pemilih. Saat coklit, disiapkan KTP elektronik (KTP-el) dan kartu keluarga (KK) untuk dicocokkan datanya dengan daftar pemilih yang dibawa oleh pantarlih.
"Kepada masyarakat agar menerima pantarlih yang datang untuk coklit. Pastikan setiap rumahnya didatangi pantarlih sehingga apa yang diharapkan semua berjalan sebagaimana mestinya," ucapnya.
Setiap tahapan Pemilu 2024, kata dia, perlu dukungan semua pihak sehingga setiap tahapan pesta demokrasi di daerah ini berjalan lancar dan hasilnya berkualitas.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama menyukseskan semua tahapan Pemilu 2024. Pemilu yang tertib, aman, dan berkualitas tidak terlepas dari peran aktif dan dukungan semua pihak. Mari kita sukseskan pemilu," ajaknya.
Berdasarkan daftar pemilih berkelanjutan (DPB) pada bulan Agustus 2022 terdapat 425.174 pemilih di Kabupaten Sambas yang terdiri atas 216.005 laki-laki dan 209.169 perempuan.