Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat siap menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait identifikasi potensi bencana dalam rencana pembangunan dan investasi di daerah.
"Kami akan mengikuti arahan Pak Presiden saat Rakornas penanggulangan bencana tahun 2023, terutama dalam identifikasi potensi bencana di daerah," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di Jakarta, Kamis.
Disampaikan Fransiskus, identifikasi potensi bencana bertujuan untuk menentukan langkah-langkah pencegahan dan meminimalisasi dampak yang mungkin bisa saja terjadi saat bencana.
Menurut dia, untuk Kabupaten Kapuas Hulu berpotensi rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Oleh sebab itu, Fransiskus menyatakan untuk persoalan potensi bencana memerlukan sinergi semua pemangku kebijakan dalam upaya penanggulangan ketika terjadi bencana disamping pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu.
Bupati Fransiskus menambahkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yaitu agar setiap daerah mengidentifikasi bencana yang ada di daerahnya masing-masing dan agar tiap pemerintah daerah juga bisa menyiapkan pendanaan.
Selain itu, memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunan dan investasi.
"Pemda dan BPBD sebagai ujung tombak penanggulangan bencana," katanya.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan turut hadir dalam Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta Internasional Expo, Kamis (2/3) pagi.
Pemkab Kapuas Hulu identifikasi potensi bencana sesuai arahan Presiden
Kamis, 2 Maret 2023 13:47 WIB