Pontianak (ANTARA) - Warga Kota Pontianak khususnya umat Muslim, beramai-ramai menyerbu mesjid-mesjid guna melaksanakan salat Idul Fitri (Salat Id) 1444 Hijriyah atau 2023 masehi di tengah guyuran hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota Kalimantan Barat tersebut.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Salat Id yang biasanya dilaksanakan di lapangan terbuka di beberapa titik yang telah di siapkan oleh para panitia itu, terpaksa di alihkan ke dalam mesjid.
Hujan terjadi sejak pukul sekitar pukul 03.36 WIB yang diawali kilat dan guntur itu, tak mengurangi niat sebagian umat Islam Kota Pontianak untuk menuju beberapa titik lapangan terbuka untuk melaksanakan salat Id.
Namun, karena hujan hingga pukul 08.00 WIB baru mereda, warga banyak yang memadati mesjid terdekat. Bahkan tidak sedikit pula warga yang tak bisa melaksanakan salat Id karena terjebak hujan dan harus berteduh di emperan ruko karena hujan lebat.
Sementara itu informasi yang di dapat, orang nomor satu Kalbar, Gubernur Sutarmidji pada perayaan Idul Fitri 1444 bersama para pejabat lainnya melaksanakan Salat Id di Mesjid Mujahidin Pontianak. Hal yang sama di lakukan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Wali Kota Pontianak mengalihkan Salat Id di Mesjid Kantor Wali Kota.
Di mesjid salah satu terbesar di Kalbar tersebut tampak para jemaah berjejal memadati ruangan mesjid. Dengan jumlah jemaah yang begitu besar, ruang mesjid Mujahidin tak mampu menampung jemaah.
Bahkan, karena hal itu sebagian jemaah tidak kebagian tempat untuk menjalankan Salat Id. Biasanya Mesjid Raya Mujahidin Pontianak mengelar Solat Id selain ruang juga menggunakan halaman dan area parkir guna menampung antusias warga menjalankan Salat Id berjamaah.
Warga Pontianak serbu mesjid laksanakan Salat Id di tengah guyuran hujan
Sabtu, 22 April 2023 11:00 WIB